Untuk memenuhi berbagai kebutuhan layanan pada masa datang diperlukan terobosan teknologi dan aplikasi. Pembangunan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) tersebut akan berdampak pada pembangunan ekonomi nasional dan sosial.
Karena itu pembangunan TIK saat ini harus mengarah pada implementasi konsep-konsep jaringan sosial, keterbukaan, berbagi, berkolaborasi, bergerak, perawatan yang mudah, satu kali tekan, tersebar, serta tranparansi. Semua itu merupakan karakteristik teknologi komputasi awan (cloud computing). Komputasi awan ini merupakan tren baru dalam pengembangan platform TIK.
Untuk mengetahui permasalahan terkait komputasi awan, keamanan, regulasi dan pengembangannya, akan di bahas dalam Konferensi e-II Forum VII 2011 yang akan berlangsung di ITB pada 14-15 Juni 2011. Konferensi ini bertema ”Membangun Ekosistem Broadband dan Merancang Komputasi Awan Indonesia”.
Selain itu konferensi ini akan membahas berbagai hal terkait pembangunan broadband ekosistem, baik infrastruktur, pembiayaan juga konten kreatif yang harus dikembangkan untuk pembangunan ekonomi sosial.
”Salah satau topik penting adalah isu Tingkat Konten Dalam Negeri (TKDN). Sejauh mana industri dalam negeri bisa berperan untuk mengambil pangsa pasar dan menambah lapangan pekerjaan dalam pembangunan infrastuktur broadband ini,” kata Ketua Pelaksana Konferensi Suhono Harsono Supangkat di Jakarta, Rabu (8/6).
Selain itu Suhono menambahkan pengembangan broadband tidak bisa dipisahkan dengan ekosistem yang ada di masyarakat. Termasuk masalah kebutuhan, pendidikan, kemampuan daya beli/sewa serta pemberdayaan baik untuk masyarakat desa, pinggiran maupun perkotaan.
”Pengembangan harus dibuat sedemikian rupa, sehingga broadband tumbuh sebagai penghela kemajuan masyarakat,” katanya. ***