Cyber Security System Sangat Penting dalam Jaringan Cerdas “Smart Grid”

alt

Jakarta-Technology-Indonesia.com – Jaringan cerdas “smart grid” yang terkoneksi internet membutuhkan keamanan yang mumpuni. Serangan dari cyber yang mengancam dapat menimbulkan banyak kerugian dan membahayakan sistem kelistrikan.
 
Hal tersebut disampaikan Deputi Teknologi Informasi Energi dan Mineral (TIEM) BPPT Hammam Riza dalam Seminar Smart Grid dan Aspek Security dalam Power System di Jakarta, Selasa (17/10/2017). Seminar ini bertujuan mempersiapkan dan membangun pemahaman pentingnya Cyber Security System dalam jaringan cerdas “Smart Grid“.
 
“Melalui seminar integrasi ini, kami ingin mendorong pemahaman OT (operation technology) sistem kelistrikan cerdas di satu sisi dan information technology (IT) di sisi lain. OT-IT ini diperlukan untuk mencapai ketahanan negara dalam penyediaan jaringan kelistrikan yang aman dan handal,” terang Hamman.
 
Untuk mengimplementasikan jaringan cerdas “Smart Grid” membutuhkan teknologi informasi untuk pengoperasiannya. Melalui teknologi informasi ini komunikasi antar jaringan dapat terhubung dan terkontrol.
 
Seperti diketahui, teknologi informasi tidak bisa lepas dari jaringan internet, sehingga dibutuhkan internet protokol standar sebagai penghubung antar jaringan. Karena itu dibutuhkan keamanan mumpuni untuk menghadapi serangan dari cyber.
 
Kepala B2TKE-BPPT, Andhika Prastawa menyampaikan, keamanan cyber merupakan kebutuhan yang mendesak. Menurutnya, jaringan cerdas merupakan jaringan berbasis pada internet internet yang memerlukan keamanan standar bagi pengoperasiannya.
 
“Dengan terkoneksinya komponen-komponen jaringan kelistrikan pada jaringan internet menyebabkan smart grid menjadi rentan terhadap ancaman dan serangan cyber. Serangan cyber bisa menyerang komponen fisik jejaring kelistrikan seperti open/close circuit breaker dan mematikan generator. Serangan cyber juga bisa menyerang software dan database sistem baik itu untuk merusak ataupun mencuri informasi,” ungkapnya.
 
General Manager PT PLN DISJAYA, M. Ikhsan Asaad mengatakan keamanan cyber dan jaringan cerdas merupakan hal yang tidak bisa dielakkan dan sudah menjadi tuntunan dari perkembangan teknologi informasi dewasa ini.
 
“Sudah saatnya PLN bekerjasama dan menjalin sinergitas dalam mewujudkan jaringan cerdas serta mengupayakan sistem keamanan bagi jaringan cerdas itu sendiri. Sehingga kita bisa mengantisipasi dan tidak telat nantinya,” tegas Ikhsan.
 
Dalam seminar ini dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman anara PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia (PJCI). Nota kesepahaman Bersama ini bertujuan agar ketiga lembaga bersinergi menerapkan dan mewujudkan jaringan cerdas di Indonesia, khususnya Jakarta.
 
Seminar ini merupakan tindaklanjut Kongres Teknologi Nasional yang digelar pada 17-19 Juli 2017. Kongres ini antara lain merekomendasikan penentuan sektor infrastruktur informasi kritikal nasional terutama sipil atau publik non militer, framework pengamanan infrastruktur informasi kritikal nasional, dan pembentukan koordinator Computer Security Incident Response Team (CSIRT).
 
Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author