Deteksi Petak Sawah Menggunakan AI

TechnologyIndonesia.id – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan pentingnya pemanfaatan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam deteksi petak sawah melalui citra satelit beresolusi sangat tinggi.

Selain itu, data citra satelit resolusi menengah hingga sangat tinggi digunakan juga untuk mendeteksi objek, seperti awan dan pohon.

“Dalam kasus deteksi petak sawah, kami menggunakan arsitektur U-Net, salah satu arsitektur Convolutional Neural Network (CNN) yang digunakan untuk meningkatkan resolusi atau pewarnaan citra,” kata Kepala Kelompok Riset Geodata, Pusat Riset Geoinformatika BRIN Danang Surya Candra, pada webinar BRIN and Universitas Innopolis, Kamis (29/8/2024).

Dia menjelaskan, U-Net memiliki keunggulan dalam menangkap fitur-fitur penting dari citra satelit dan menghasilkan peta segmentasi yang akurat.

“Kami telah menguji metode ini pada data citra satelit di Desa Margoluwih. Hasilnya menunjukkan akurasi yang tinggi dalam mendeteksi dan memetakan petak sawah,” kata Danang.

Dia juga mengungkapkan, metode tersebut dapat diterapkan dalam berbagai bidang lain, seperti perencanaan wilayah, pemantauan lingkungan, hingga pengelolaan sumber daya alam.

“Hasil ini menunjukkan bahwa metode yang kami gunakan dapat secara efektif mendeteksi dan memetakan area dengan menggunakan citra satelit beresolusi sangat tinggi. Ini sangat berguna dalam aplikasi di berbagai bidang, seperti pertanian, lingkungan, dan perencanaan wilayah,” katanya.

Salah satu tantangan terbesar, menurut Danang, adalah kebutuhan akan data pelatihan yang besar dan beragam untuk meningkatkan akurasi model AI.

“Pembelajaran mendalam memerlukan jumlah data yang besar. Ini adalah tantangan yang harus dihadapi untuk mendapatkan model AI yang benar-benar akurat dan dapat diandalkan,” ungkapnya.

Danang berharap, teknologi AI semakin dimanfaatkan untuk mendukung berbagai sektor di Indonesia, terutama dalam pertanian yang merupakan salah satu pilar utama perekonomian nasional.

“Dengan teknologi ini, kita bisa memberikan kontribusi nyata dalam pengelolaan lahan pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan,” tutupnya. (Sumber brin.go.id)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author