Cloudera dan Snowflake Maksimalkan Integrasi Manajemen Data Hybrid dengan Dukungan Iceberg

TechnologyIndonesia.id – Cloudera, satu-satunya platform true hybrid untuk data, analitik dan artificial intelligence (AI), hari ini mengumumkan integrasi dengan Snowflake, perusahaan AI Data Cloud, untuk menyediakan hybrid data lakehouse yang terbuka dan terpadu, didukung oleh Apache Iceberg bagi enterprise.

Kini, enterprise bisa memanfaatkan kombinasi apik Cloudera dan Snowflake – dua tool terbaik di kelasnya untuk penyerapan, pemrosesan dan konsumsi data – dan menghadirkan single source of truth di seluruh data, analitik dan beban kerja AI.

Data adalah aset bisnis yang paling berharga. Data akan mendorong pengambilan keputusan yang lebih baik, memberikan keunggulan kompetitif, dan membuka peluang untuk berinovasi.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2022 mengungkapkan bahwa 80% perusahaan meraih pendapatan yang lebih besar karena analitik data real time, dan 98% melaporkan peningkatan dalam sentimen positif pelanggan mereka karena pemanfaatan data tersebut.

Namun, untuk sepenuhnya memanfaatkan kekuatan data, bisnis membutuhkan single source of truth yang terpadu untuk menyimpan, mengelola dan mengatur semua data enterprise, terlepas di mana lokasi data tersebut berada.

Cloudera telah memperluas interoperabilitas Open Data Lakehouse ke Snowflake, supaya pelanggan kedua perusahaan dapat mengakses Data Lakehouse Cloudera melalui Apache Iceberg REST Catalog secara lancar.

Pelanggan akan mendapatkan manfaat dari platform data optimal yang didukung oleh Apache Iceberg, sehingga mereka dapat menyerap, menyiapkan, dan memproses data mereka dengan tool terbaik di kelasnya.

Pengguna Snowflake sekarang juga bisa melakukan query terhadap data yang disimpan di Ozone Cloudera, solusi object storage di on premise yang kompatibel dengan AWS S3, langsung dari Snowflake. Pelanggan kini memiliki akses ke semua form factor utama dari satu kolaborasi kohesif, on premise, dan sebagai platform-as-a-service (PaaS), dan software-as-a -service (SaaS).

Selain memungkinkan interoperabilitas yang lebih besar di antara kedua sistem tersebut, pelanggan Cloudera akan mendapatkan kemudahan dari mesin Business Intelligence Snowflake. Mesin Snowflake bisa mengakses data dari Open Data Lakehouse Cloudera tanpa membutuhkan duplikasi atau transfer data, sehingga mengurangi kompleksitas, memudahkan operasional dan menjaga integritas data.

Terlebih lagi, kolaborasi ini menghasilkan pengurangan total biaya kepemilikan (TCO) pada stack yang terintegrasi untuk enterprise. Penghilangan silo pada data dan metadata, rasionalisasi data pipeline, dan penyederhanaan upaya operasional, adalah faktor-faktor utama dalam pengurangan biaya ini.

Peningkatan ini membantu menyediakan analitik dan kasus penggunaan AI pada skala besar dengan lebih efisien, sehingga semakin meningkatkan value proposition bagi perusahaan yang memanfaatkan Cloudera dan Snowflake.

Integrasi strategis ini tidak hanya mengoptimalkan alur kerja analitik namun juga menyediakan kerangka kerja yang kuat bagi perusahaan untuk mendorong inovasi dan mendapatkan keunggulan kompetitif di market mereka masing-masing.

Manfaat tambahan dari integrasi ini antara lain:

Tabel Iceberg yang Terkelola: Tabel Iceberg meningkatkan performa dan kehandalan data, memungkinkan pelanggan kedua perusahaan untuk membuka potensi penuh data mereka melalui pengaturan yang lebih baik, query yang lebih cepat dan manajemen data yang lebih sederhana, terlepas di mana data tersebut disimpan.

Mesin Terbaik di Kelasnya: Pelanggan kedua perusahaan mendapatkan manfaat dari mesin terbaik untuk menyerap, menyiapkan dan mengelola data mereka, memungkinkan manajemen AI dan beban kerja business intelligence secara lancar.

Keamanan dan Tata Kelola Terpadu: Integrasi ini mengonsolidasikan keamanan data dan tata kelola di seluruh lifecycle data. Pelanggan kedua perusahaan bisa mengambil langkah keamanan yang konsisten, melacak asal dan gerakan data, serta mengelola metadata dalam satu platform, on-prem maupun di cloud.

“Dengan memperluas kemampuan open data lakehouse kami melalui Apache Iceberg hingga Snowflake, kami memungkinkan pelanggan kami untuk tidak hanya mengoptimalkan alur kerja data mereka, namun juga membuka peluang baru untuk inovasi, efisiensi dan pertumbuhan,” kata Abhas Ricky, Chief Strategy Officer, Cloudera.

“Ini akan membantu pelanggan menyederhanakan arsitektur data, meminimalkan data pipeline, dan mengurangi total biaya kepemilikan untuk data estate mereka, sekaligus mengurangi risiko keamanan. Bersama-sama, Snowflake dan Cloudera akan membawa era selanjutnya dari pengambilan keputusan berbasis data untuk setiap organisasi modern,” imbuhnya.

Head of Technology Alliances Snowflake, Tarik Dwiek mengatakan bahwa Apache Iceberg adalah pilihan utama pelanggan yang menginginkan standar terbuka untuk data, dan Cloudera telah menjadi bagian penting dalam Iceberg project.

“Kemitraan kami memperluas apa yang mungkin bagi pelanggan yang memilih untuk melakukan standarisasi tabel Iceberg. Kami bersemangat untuk memecahkan masalah silo dan menyediakan pengalaman hybrid data cloud yang terpadu, dengan analitik multi fungsi untuk semua pelanggan kami,” kata Tarik Dwiek.

“Melalui kolaborasi ini, pelanggan akan mendapatkan akses ke platform manajemen data yang kuat, yang menyediakan single source of truth untuk semua data mereka, baik di cloud maupun on-premise,” kata Sanjeev Mohan, analis SanjMo.

“Ini memungkinkan mereka untuk menyederhanakan dan mengamankan operasional data mereka sekaligus secara efisien menganalisis dan mendapatkan insight di seluruh lifecycle data – dari penyerapan hingga AI dan analitik. Ini adalah langkah strategis luar biasa dari dua raksasa industri untuk bermitra dalam cara yang akan memberikan value langsung bagi bisnis,” lanjutnya.

Sementara itu, Country Manager Indonesia, Cloudera, Sherlie Karnidta mengatakan bahwa integrasi ini merupakan keuntungan yang sangat besar bagi pelanggan Snowflake dan Cloudera di Indonesia.

“Selain untuk mendapatkan TCO yang lebih rendah, mereka juga akan mendapatkan manfaat dari platform manajemen data optimal, yang didukung oleh Apache Iceberg, untuk membuka data mereka dengan tool terbaik untuk menyerap, menyiapkan, dan memproses data,” kata Sherlie.

“Bagi Cloudera Indonesia, integrasi ini semakin meningkatkan reputasinya sebagai platform tepercaya untuk menyimpan, mengelola dan mengatur semua data enterprise di cloud dan on premise,” imbuh Sherlie.

Untuk meningkatkan penerapan Iceberg, Cloudera juga mengumumkan pratinjau teknis Cloudera Lakehouse Optimizer. Layanan baru ini secara otonom akan mengoptimalkan tabel Iceberg, semakin mengurangi biaya sekaligus secara signifikan meningkatkan performa Lakehouse. (Ilustrasi Freepik)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author