Jakarta – Operasi TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) di Kalimantan Barat berhasil menurunkan hujan cukup merata di seluruh wilayah dengan intensitas ringan hingga lebat. Sementara di Kalimantan Tengah, ditengah kabut asap, hujan mengguyur sebagian wilayah.
“Kondisi cuaca kemarin mendukung di Kalbar, mudah-mudahan beberapa kedepan tidak berubah banyak sehingga operasi TMC bisa berjalan baik seperti kemarin,” ujar Tri Handoko Seto, Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC-BPPT) di Jakarta, Jum’at (27/9/2019).
Hujan dengan sebaran merata di wilayah Kalimantan Barat terjadi di Ketapang, Bengkayang, Melawi, Kayong Utara, Mempawah, Kapuas Hulu dan Sambas. Volume air hujan yang tercapai pagi ini capai 16 juta M3.
Sementara di Kalimantan Tengah kemarin masih diliputi asap sejak pagi hingga sore kemarin. Namun, operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) berhasil menurunkan hujan di beberapa wilayah.
Hujan dilaporkan terjadi di Kabupaten Barito Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Barito Timu, Kabupaten Pulang Pisau, dan Kab. Barito Utara . “Hujan terjadi sepanjang siang dan sore hari,” ujar Faisal Sunarto, Kordinator Lapangan BBTMC-BPPT Posko Pontianak.
Kendati diliputi asap, kata Faisal, pantauan secara visual dari pesawat terdapat pertumbuhan awan Cumulus dengan ketinggian 12.000 – 14.000 kaki di wilayah Timur Laut dan Timur Kalimantan Tengah. “Operasi TMC di Kalteng, berhasil turunkan jumlah hotspot secara signifikan,” Ujar Tri Handoko Seto. Tercatat jumlah hotspot pada Rabu pagi (25/9/2019) tercatat 1016 titik. Namun, pada Kamis (26/9/2019) hingga pukul 16.00 WIT turun tersisa 88 titik
