Indonesia Mampu Bangun Satelit

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memasuki tahap baru dalam pembangunan satelit. Satelit yang dikerjakan Lapan tergolong kelas kecil. Kepala Pusat Teknologi Satelit, Suhermanto mengatakan beberapa waktu lalu, hal ini karena peruntukannya masih eksperimen bukan satelit operasional. Setelah fase eksperimen berakhir, pengembangan satelit Lapan akan menuju untuk operasional komunikasi.

Namun, sebelum mencapai satelit komunikasi, Lapan terlebih dahulu akan mengembangkan satelit penginderaan jauh operasional. “Satelit mikro pertama Lapan bernama Lapan-Tubsat telah diluncurkan pada 2007 dan saat ini masih beroperasi dengan baik. Pembangunan satelit hasil bekerja sama dengan TU Berlin tersebut bertujuan untuk pembelajaran guna memasuki teknologi antariksa,” kata Suhermanto.

Tahun 2012 dan tahun depan, Lapan akan meluncurkan dua satelit mikro bernama Lapan A2 dan Lapan A3. Kedua satelit yang dibuat di Indonesia ini akan memiliki spesifikasi yang lebih baik dari Lapan-Tubsat. Satelit tersebut akan dilengkapi dengan sensor pendeteksi kapal laut dan bermanfaat bagi mitigasi bencana. Kedua satelit yang akan diluncurkan Lapan memiliki kemampuan yang lebih baik dari Lapan-Tubsat.

Suhermanto melanjutkan, pihaknya berupaya menguasai teknologi satelit secara bertahap untuk mempercepat peningkatan tahapan tersebut. Untuk itu Lapan bekerja sama dengan berbagai instansi baik dalam maupun luar negeri. Kerjasama ini nantinya akan meningkatkan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di Lapan.

Sehermanto menegasikan Untuk mempercepat penguasaan teknologi satelit perlu kolaborasi berbagai pihak. Saat ini minat masyarakat untuk mengembangkan teknologi antariksa sudah tinggi, sudah ada lima universitas di Indonesia yang mulai membangun satelit.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author