Jakarta, Technology-Indonesia.com – Sejumlah mobil dan sepeda motor listrik perlahan memasuki halaman Gedung II Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Jl. MH Thamrin No. 8, Jakarta pada Selasa sore (3/9/2019). Rombongan rally kendaraan listrik nasional ini telah sukses menempuh perjalanan panjang dari Surabaya – Jakarta sejauh 800 km. Rally ini digelar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk mempromosikan teknologi transportasi yang ramah lingkungan.
ITS melalui Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUIPT) – Sistem & Kontrol Otomotif (SKO) telah berhasil melakukan inovasi di bidang teknologi kendaraan listrik. Beberapa prototipe atau purwarupa kendaraan listrik telah dihasilkan. Salah satunya, produk sepeda motor listrik GESITS yang telah memasuki fase industrialisasi. Inovasi tersebut membuktikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas dan kompetensi dalam teknologi kendaraan listrik, tidak kalah dengan negara lain.
Rally Kendaraan Listrik Nasional dari Surabaya – Jakarta diikuti 7 mobil listrik dan 3 sepeda motor listrik. Kegiatan Rally tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Jambore Kendaraan Listrik Nasional, sebuah pertemuan besar kendaraan listrik dengan kegiatan meliputi rally kendaraan listrik, 4 selebrasi tim PLN Explore Indonesia, dan pameran Kendaraan listrik.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir saat menyambut rombongan rally berharap produk-produk hasil riset yang dikembangkan ITS ini dapat dihilirisasi agar mempunyai manfaat yang lebih tinggi. Sebab, tidak ada artinya sebuah inovasi kalau tidak dihilirkan pada industri.
Untuk mengusung suatu invensi menjadi inovasi, terangnya, memerlukan kerja bersama antar para pihak, antar pemerintah, lembaga penelitian, dan industri. “Karena itu perlu ada suatu network yang baik yang kita kenal dengan triple helix. Bagaimana kita mengintegrasikan antara para peneliti maupun perekayasa agar hasil inovasinya bisa dimanfaatkan oleh industri untuk dihilirisasikan,” lanjutnya.
Kegiatan Rally kendaraan listrik diawali dengan parade kendaraan listrik mengelilingi Kota Surabaya diikuti oleh komunitas kendaraan listrik Surabaya seperti komunitas PLN, Kosmik (Komunitas Sepeda/ Motor Listrik Indonesia), Migo (perusahaan jasa rental sepeda listrik), dan komunitas dari IPG (Indo Prima Grup). Rally menempuh jarak sekitar 800 km selama 7 hari dari 28 Agustus hingga 3 September 2019.
Kegiatan Rally ini terselenggara dengan dukungan PT. PLN dan PT. Pertamina. Beberapa kendaraan listrik yang ikut berjalan, telah menggunakan komponen-komponen produk riset ITS, seperti motor listrik, controller, battery pack dan BMS. Komponen hasil riset tersebut juga diuji dalam perjalanan ini.
Rute perjalanan dari Surabaya menuju Jakarta, ditempuh melalui jalur selatan Pulau Jawa. Jalur selatan dipilih karena memiliki karakter jalan yang bervariasi, mulai datar, berbukit dan berkelok. Dengan demikian, komponen-komponen hasil riset ITS akan diuji dengan kondisi lingkungan yang sebenarnya.
Perjalanan sejauh 800 km telah dilakukan oleh kendaraan listrik peserta rally, dan selama perjalanan proses pengisian energi dapat dilakukan dengan mudah, menggunakan fasilitas Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) milik PLN.
Hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia juga telah menyiapkan infrastruktur untuk menunjang teknologi kendaraan listrik. Total 15 lokasi SPLU telah ditentukan, meliputi Unit PLN di kota-kota yang dilewati yaitu: Ngawi, Sragen, Yogyakarta, Purworejo, Gombong, Wangon, Majenang, Tasikmalaya, Garut, Cicalengka, Bandung, Purwakarta, Karawang, Bekasi dan Jakarta.
Battery pack yang digunakan pada beberapa kendaraan listrik merupakan produk kerjasama riset antara ITS, Pertamina dan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS). Dengan produk tersebut, Indonesia telah memiliki kompetensi dan kesiapan teknologi penyimpanan energi (baterai) dan infrastruktur pengisian energi.
Selama perjalanan, tidak terdapat kerusakan mayor pada kendaraan, dan dapat diselesaikan dengan baik oleh Tim Peneliti ITS. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa produk riset ITS telah memiliki ketahanan dan kehandalan yang baik.
Keunggulan produk riset ITS misalnya motor listrik memiliki kerapatan daya yang tinggi karena menggunakan magnet permanen. Controller yang dibuat oleh ITS mampu memberikan daya hingga 90 kW dan sudah menerapkan metode vector control. Komponen lainnya yaitu sistem penyimpanan daya pada baterai, Peneliti ITS juga mampu membuat battery pack dengan kapasitas yang diinginkan beserta battery management system sebagai proteksi terhadap baterai.
Jambore Kendaraan Listrik Nasional bertujuan mempromosikan teknologi transportasi yang ramah lingkungan, sehingga diharapkan teknologi kendaraan listrik semakin cepat diterapkan di Indonesia. Selain itu, kegiatan jambore juga menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk mandiri, khususnya di bidang teknologi kendaraan listrik. Karena itu, selama perjalanan dari Surabaya-Jakarta, tim berinteraksi dengan masyarakat sebagai bentuk diseminasi secara langsung tentang teknologi kendaraan listrik.
Menristekdikti berharap jambore ini dapat menunjang disahkannya Perpres No. 55 Tahun 2019, tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Untuk Transportasi Jalan oleh Presiden Republik Indonesia. Dengan demikian teknologi kendaraan listrik dapat semakin cepat diimplementasikan di Indonesia.
Selain itu, Perguruan Tinggi diharapkan mulai berkolaborasi lebih baik dengan industri, sehingga mampu melakukan percepatan hilirisasi produk-produk riset di bidang teknologi kendaraan listrik berbasis baterai.