Kota Yogyakarta akan memiliki bus listrik pertama hasil riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Nantinya bus akan ditingkatkan menjadi trem menggunakan listrik dari kabel-kabel yang disediakan di jalur yang ditetapkan.
“Sekarang sudah dijalin kerja sama dengan PT PLN dan pemerintah daerah untuk penerapan bus listrik di Yogyakarta,” kata Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta pekan lalu di Jakarta.
Seperti diketahui Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada 2012 lalu menghasilkan prototipe bus listrik dengan kapasitas 15 orang. Bus listrik ini yang akan diterapkan di Yogyakarta dan dikembangkan menjadi trem.
“Sekarang masih dibahas untuk penyerahan hasil riset bus listrik,” kata Peneliti Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronika (Telimek) LIPI, Adi Santosa.
Prototipe bus listrik dirancang untuk pengisian listrik pada baterai berkapasitas 500 ampere. Sekali pengisian penuh bisa untuk mencapai jarak tempuh 120 kilometer sampai 150 kilometer. Kecepatan maksimum bus listrik mencapai 100 kilometer per jam. Untuk menghasilkan prototipe riset bus listrik diperlukan dana sebesar Rp 1,8 miliar.
Saat ini sudah dibuat bus listrik untuk keperluan rapat Kepala LIPI berkapasitas delapan penumpang. Tersedia ruang presentasi dengan peralatan komputer dan fasilitas lain.