Jumlah lalu lintas penerbangan di Indonesia beberapa tahun terakhir meningkat secara signifikan. Kepadatan lalu lintas penerbangan di udara dan bandara menjadi sangat tinggi. Untuk itu faktor keselamatan penerbangan menjadi hal yang tidak bisa ditawar.
Sebagai anggota International Civil Aviation Organization (ICAO), Indonesia terikat peraturan internasional tentang penerbangan sipil. Peraturan ini menyangkut keselamatan dan keamanan penerbangan yang mencakup masalah komunikasi, navigasi dan pengawasan penerbangan lalu lintas udara (Communication Navigation and Surveillance – Air Traffic Management/ CNS-ATM).
Infrastruktur pendukung navigasi berperan besar dalam menentukan tingkat keselamatan jalur penerbangan secara keseluruhan. Tingkat keselamatan ruang udara membutuhkan data serta informasi yang akurat. Data itu dapat diperoleh lewat perangkat surveillance ADS-B (Automatic Dependent Surveillance- Broadcast).
“BPPT sejak 2007 telah melakukan kegiatan inovasi navigasi penerbangan melalui program “New CNS/ATM”. Outcome kegiatan ini adalah turut menjaga kedaulatan atas ruang udara Indonesia,” kata Kepala BPPT, Marzan A. Iskandar saat membuka acara Forum Dialog Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Inovasi Navigasi Penerbangan Indonesia, Jakarta (3/11).
Direktur Navigasi Penerbangan Kemenhub, Novi Riyanto, menyatakan optimismenya akan implementasi ADS-B di Indonesia. Sebagian besar pesawat terbang saat ini sudah memiliki kemampuan ADS-B. “Kami tengah menyiapkan perangkat regulasi terkait ADS-B, baik teknis maupun operasional. Selain itu juga telah dibentuk task force guna menyiapkan langkah percepatan implementasinya,” ungkapnya.
Dalam dialog ini, dilaksanakan penandatanganan Kesepakatan Bersama antara BPPT dan Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) tentang Pengkajian, Pengembangan, Pengujian dan sosialisasi teknologi dalam mendukung pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia.
Kerjasama ini menurut Direktur Utama LPPNPI Ichwanul Idrus sangat penting dalam rangka mengikuti teknologi terkini navigasi penerbangan. “LPPNPI selalu menyesuaikan dengan perkembangan teknologi untuk menciptakan penerbangan yang aman dan efisien. Dengan kerjasama ini, diharapkan tercipta harmonisasi langkah kerja kami dan BPPT guna terciptanya keselamatan penerbangan di Indonesia,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK) BPPT, Hammam Riza menyampaikan bahwa forum ini diharapkan menjadi media berbagi informasi antar pelaku bidang navigasi penerbangan agar bisa meningkatkan keselamatan penerbangan. sumber humas BPPT