PNM – PT INKA Kolaborasi Hasilkan SDM Bidang Perkeretaapian

Jakarta, Teknology-Indonesia.com – Pemerintah mendorong politeknik di Indonesia untuk berkolaborasi langsung dengan industri agar menghasilkan SDM terampil dan berdaya saing.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan di Indonesia, baru ada dua politeknik yang kolaboratif dengan industri. Kolaborasi dengan industri juga dilakukan politeknik di negara maju seperti Jerman, salah satu negara rujukan pemerintah untuk Program Revitalisasi Vokasi.

“Di politeknik Indonesia baru ada dua yang sudah bekerja sama dengan industri dengan baik. Satu adalah Politeknik Negeri Batam, kerjasama dengan aircraft mantainance, mahasiswa kuliah di Batam sebagai pusat perbaikan pesawat terbang, dan Politeknik Negeri Madiun (PNM) yang bekerja sama dengan PT INKA,” ungkap Menristekdikti saat kunjungan kerja ke PNM pada Rabu (9/12/2019).

Menristekdikti meyakini PNM akan mampu berkolaborasi secara baik dengan PT Industri Kereta Api (INKA) untuk menghasilkan SDM terampil dan berdaya saing di bidang perkeretapaian. “Ini kalau terwujud, bayangan saya adalah, inilah politeknik seperti yang ada di Jerman, Swiss, maupun negara-negara maju lainnya. Kalau ini berhasil, jadi embrio bagi politeknik lain,” ungkap Nasir.

Untuk menjadikan PNM sebagai politeknik spesialis perkeretaapian di Indonesia sekaligus mendukung inovasi pada PT INKA, Kemenristekdikti sedang merancang pengadaan laboratorium dan software untuk dihibahkan kepada PT INKA yang nantinya dapat digunakan juga oleh mahasiswa PNM.

Menristekdikti (tengah) saat mengunjungi ruang Lokomotif PT INKA di Madiun. Foto BKKP Kemenristekdikti/Adnan

“Kami akan alokasikan dalam kaitan revitalisasi vokasi untuk laboratotium. Laboratorium ini alat uji yang layak digunakan untuk kereta api, yang tahu PT INKA. Karena itu untuk Politeknik (Negeri Madiun), kalau kita, ingin mengajukan lab bogie, lab propulsi. Ini akan jadi sangat penting untuk kita kembangkan,” ujar Menristekdikti.

Nasir meminta PT INKA untuk menghitung jumlah anggaran yang diperlukan untuk pengadaan yang diperlukan dengan syarat PNM dapat menggunakan laboratorium dan software tersebut secara bersama (coworking) dengan dosen dan mahasiswa PNM.

Coworking ini penting sehingga ini laboratorium yang langsung digunakan mahasiswa bersama PT INKA. PT INKA yang tahu penggunaannya dan cara mengoperasikannya,” ungkap Menristekdikti.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Nasir memberikan kuliah umum bertema Mendorong Pendidikan di Politeknik Untuk Mempersiapkan Lulusan Unggul Era Industri 4.0. Setelah kuliah umum tersebut, Menristekdikti bersama Direktur PNM Muhammad Fajar Subkhan, Direktur Teknologi dan Komersial PT INKA Agung Sedaju, dan Staf Ahli Menristekdikti Bidang Infrastruktur Hari Purwanto menuju Ruang Lokomotif PT INKA di Madiun.

Dalam ruangan tersebut, Agung Sedaju mempresentasikan rencana strelategis PT INKA dan potensi kolaborasi dengan Kemenristekdikti.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author