TechnologyIndonesia.id – Konsep autonomous mobility-on-demand (AMoD) mulai banyak dikembangkan dalam berbagai kegiatan riset, pengembangan, dan implementasi. O-SEATER atau Outdoor Single Passenger Vehicle Electric Autonomous Transporter menjawab tantangan tersebut.
Ketua Kelompok Riset Robotik dan Kecerdasan Sistem, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Roni Permana Saputra mengatakan, O-SEATER merupakan kendaraan otonom untuk penggunaan di luar ruangan, melengkapi pengembangan sebelumnya, yakni I-SEATER (Indoor SEATER) untuk aplikasi di dalam ruangan.
“O-SEATER menggunakan aplikasi di kawasan terbatas seperti Kawasan Sains Terpadu BRIN. Kendaraan ini memiliki potensi pasar untuk dapat digunakan di rumah sakit, kawasan perumahan, kawasan terpadu, hotel, feeder terminal terintegrasi, kebun raya, operator bandara, dan pusat perbelanjaan,” ujar Roni, di Bandung, Kamis (7/8/2025).
O-SEATER dipamerkan pada Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025, di Sasana Budaya Ganesa, Institut Teknologi Bandung, pada 7-9 Agustus 2025.
O-SEATER merupakan kendaraan micro personal mobility vehicle dan memiliki tipe penggerak elektrik. Dimensi O-SEATER kurang lebih 120 x 75 x 110 sentimeter dan memiliki kemampuan jarak tempuh maksimum kurang lebih 10 kilometer.
O-SEATER mengadopsi sistem penggerak bertipe penggerak diferensial. Sistem penggerak utama O-SEATER terdiri dari dua roda penggerak belakang di sisi kiri dan kanan kendaraan, didukung tambahan dua roda penopang di sisi depan kiri dan kanan.
“Motor penggerak listrik menggerakkan masing-masing roda penggerak belakang secara independen, memungkinkan pergerakan dan manuver kendaraan secara keseluruhan,” jelas Roni.
Adapun komponen O-SEATER terdiri dari hall effect sensor 4G Wi-Fi outer, XSens vision navigator, dan RGB-D camera di bagian atas.
“Kemudian di bagian motor menggunakan 9 DOF IMU dan main computing module. Untuk bagian depan, terdapat 3D Lidar dan 8 x ultrasonic,” terang Roni.
O-SEATER dapat beroperasi untuk mengantarkan penumpang dari satu pos/gedung ke pos/gedung lainnya. “O-SEATER dapat beroperasi menjadi kendaraan tour otonom ataupun alat transportasi micro shuttle untuk mengantarkan penumpang dari satu pos ke pos lainnya,” tandas Roni. (Sumber: brin.go.id)
O-SEATER, Kendaraan Otonom Luar Ruangan untuk Kawasan Terbatas
