Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir meresmikan gedung Industrial Innovation Center (I2C), dan Politeknik Meta Industri di Cikarang. I2C merupakan perwujudan misi utama Cikarang Techno Park sebagai tempat bertemu wirausahawan muda dengan para mentor berpengalaman di berbagai bidang seperti para pelaku industri, ahli manajemen, penggiat IT, ahli hukum, perbankan maupun pemerintah.
“Dengan dibangunnya Technopark ini, keberadaan sumber daya yang ada di Perguruan Tinggi, Pemerintah, dan Industri atau swasta dapat bersinergi, dan pada akhirnya dapat memperkuat sistem inovasi dan daya saing industri,” ujar Nasir dalam sambutan peresmiannya di Cikarang, Rabu (9/9).
Menurut Nasir, dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN(MEA) di akhir 2015, Indonesia harus memiliki daya saing agar mampu sejajar dan bersaing dengan negara lain. Penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) serta inovasi menjadi kunci penting dalam peningkatan daya saing bangsa.
Kolaborasi dan sinergi antara academician, businessman, government dan community (ABGC) yang kokoh dan berkelanjutan, diperlukan untuk meningkatkan daya saing dengan pengembangan dan pemanfaatan Iptek dan inovasi. ”Salah satu upaya mensinergikan aktor inovasi (ABGC) adalah melalui pengembangan dan pembangunan wahana intermediasi. Salah satunya melalu techno park,” lanjut Nasir.
Dalam kesempatan ini dilakukan penandatangan MoU antara Kemenristekdikti dengan Cikarang Techno Park untuk mempererat kerjasama, demi meningkatkan proses industrialisasi inovasi teknologi dalam satu ekosistem sinergis dari akademisi-pemerintah-industri dan komunitas.(sumber www.ristek.go.id)