Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) kembali menyelenggarakan empat kompetisi ilmiah nasional yang ditujukan bagi siswa, mahasiswa, dan guru. Kompetisi ilmiah ini bertujuan membangun dan mengembangkan kemampuan ilmiah masyarakat di bidang penelitian maupun inovasi ilmiah.
Empat kompetisi tersebut adalah Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Ke-45, National Young Inventors Award (NYIA) Ke-6, Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia (PPRI) Ke-12, dan Lomba Kreativitas Ilmiah Guru (LKIG) Ke-21. Pada tahun 2013, kompetisi ilmiah LIPI berhasil menjaring 2.500 karya inovasi penelitian dan 103 finalis terpilih.
LKIR yang ditujukan bagi siswa SMP-SMA maksimal usia 18 tahun terdiri dari empat bidang, yaitu bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT), serta Bidang Kependudukan. Pemenang LKIR akan diseleksi kembali sebagai kandidat yang akan dikirim ke ajang Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF) di Amerika Serikat tahun 2014.
Kompetisi Ilmiah NYIA ditujukan bagi siswa SD-SMA usia 8-18 tahun. NYIA Ke-6 akan memilih tiga karya inovasi terbaik, dan akan diseleksi kembali untuk mengikuti ajang International Exhibition for Young Inventors (IEYI) tahun 2014.
LKIG yang ditujukan bagi guru SD-SMA akan memilih tiga pemenang untuk tiap kategori lomba dan diberikan hadiah berupa uang tunai dan piagam penghargaan. Sementara PPRI ditujukan bagi mahasiswa yang belum lulus S-1 terbagi dalam tiga bidang, yaitu IPSK, IPA, serta IPT. Selain kompetisi ilmiah, LIPI juga menyelenggarakan bagi 100 orang guru dan siswa dengan metode penulisan ilmiah.
Pameran karya ilmiah dan presentasi finalis mulai diselenggarakan pada tanggal 14 November 2013, dan pengumuman pemenang pada tanggal 15 November 2013 bertempat di LIPI Jakarta.
Untuk tahun ini, LIPI mengandeng Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM dalam memberikan insentif kepengurusan paten bagi pemenang yang memenuhi persyaratan tertentu. “Ini merupakan wujud komitmen LIPI dalam menghargai karya dan kreativitas ilmiah anak bangsa”, tutur Dr. Bogie Soedjatmiko Eko Tjahjono, Kepala Biro Kerjasama dan Pemasyarakatan Iptek (BKPI) LIPI.