LIPI Luncurkan Foresight Riset Kelautan dan Demand Driven Research Grant

alt

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Pusat Penelitian Oseanografi (P2O) meluncurkan foresight riset kelautan dan program Demand Driven Research Grant (DDRG). Kedua Program tersebut mendapat dukungan dari Coral Reef Rehabilitation and Management Program-Coral Triangle Initiative (COREMAP-CTI)
 
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI, Zainal Arifin mengatakan foresight riset kelautan perlu digiatkan karena saat ini peta pengembangan teknologi bidang kelautan Indonesia belum tersedia, meskipun telah ada perencanaan untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Sedangkan DDRG diperlukan karena program ini mendukung dan memberikan hibah penelitian dengan pendekatan manajemen riset berdasarkan orientasi pemangku kepentingan. 
 
“DDR merupakan pendekatan riset yang secara khusus diarahkan untuk menyelesaikan masalah (problem-based),” kata Zainal Arifin saat peluncuran kedua kegiatan tersebut di Jakarta, Senin (18/12/2017).
 
Peluncuran ini dilatarbelakangi dari potensi sumber daya laut Indonesia yang menjadi visi jangka panjang nasional, yakni membangun Indonesia sebagai negara kepulauan berorientasi maritim. Untuk mewujudkannya, perlu melihat potensi pengembangan teknologi bidang kelautan dengan mengajinya lewat foresight riset dan teknologi kelautan. 
 
Kepala Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Dirhamsyah menambahkan, DDRG didasarkan pada permintaan atau kebutuhan terhadap suatu riset, pengembangan maupun inovasi yang didasarkan pada permasalahan yang sedang dihadapi. 
 
“DDRG sangat diperlukan khususnya untuk memenuhi standar dalam meningkatkan pengetahuan, menyiapkan produk maupun kebijakan berbasis sains, menguatkan kapasitas pemangku kepentingan, sekaligus meningkatkan kepedulian publik,” jelasnya. 
 
Dengan dasar orentasi tersebut, DDRG dapat digunakan untuk mendanai riset yang diharapkan menghasilkan luaran-luaran yang implementatif, siap pakai dan berdampak nyata. Oleh sebab itu, lanjutnya, pendekatan yang dilakukan adalah mengubah dari pola output-based focus menjadi value-based outcome.
 
Melalui skema DDRG, COREMAP-CTI 2018-2019 yang diselenggarakan oleh P2O LIPI akan menyiapkan dana riset minimal 10 grant setiap tahunnya. Untuk pelaksanaan program DRRG ini, telah dilakukan langkah-langkah persiapan yang menghasilkan antara lain manual pelaksanaan DDR dan panduan penyelenggaraan DDR. 
 
A’an Johan Wahyudi selaku salah satu koordinator program menyampaikan tema-tema DDRG ditentukan sesuai dengan hasil analisis dokumen perencanaan pembangunan nasional, rencana strategis LIPI, rencana implementatif P20, dan foresight riset kelautan Indonesia. Ada delapan tema DDRG yang ditetapkan yakni konservasi dan rehabilitasi pesisir, pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya pesisir, kajian kebijakan kelautan Indonesia, manajemen dan pengelolaan wisata bahari, pengendalian pencemaran lingkungan pesisir dan laut, pengelolaan wilayah pulau-pulau kecil yang mandiri, adaptasi dan mitigasi bencana dan perubahan iklim, serta penguatan sistem data dan informasi kelautan.
 
Peluncuran program ini, lanjutnya, merupakan upaya diseminasi dan pemberian kesempatan kepada peneliti, dosen dan praktisi dari seluruh Indonesia untuk berkontribusi mengikuti kompetisi DDRG COREMAP-CTI Tahun Anggaran 2018. 
Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author