Hari Nusantara merupakan perwujudan dari Deklarasi Djuanda yang dianggap sebagai Deklarasi Kemerdekaan Indonesia kedua. Melalui deklarasi tersebut, Indonesia merajut dan mempersatukan kembali wilayah dan lautannya yang luas, menyatu menjadi kesatuan yang utuh dan berdaulat.
Hari Nusantara yang diperingati setiap tanggal 13 Desember merupakan penegasan dan pengingatan bahwa Indonesia adalah Negara Kepulauan terbesar di dunia. Sayangnya, potensi sumberdaya kelautan Indonesia sebesar kurang lebih 3000 triliun rupiah/tahun belum tergarap secara maksimal. Laut belum dilihat sebagai sumber pertumbuhan, penciptaan lapangan kerja, dan pemecah masalah kemiskinan.
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Gusti Muhammad Hatta, memandang perlunya dibangun suatu sistem jangka panjang melalui jalur pendidikan yang dapat membuka cakrawala baru melalui pengembangan iptek kelautan. “Penguasaan iptek kelautan menjadi salah satu faktor penentu bagi keberhasilan pembangunan nasional dibidang kelautan,” ujarnya saat menghadiri Launching Hari Nusantara ke-14, di Gedung Merdeka Bandung (11/6).
Menurut Menristek, Kementerian Ristek bersama dengan para stakeholder telah melakukan kajian terkait Pusat Penelitian Iptek Kelautan. Menristek berharap seluruh pihak bersinergi untuk mewujudkan pusat penelitian tersebut.
“Dengan kerjasama ini, kita dapat melakukan penelitian dan pengembangan Iptek Kelautan. Dengan cara itu, potensi kekayaan alam laut dapat kita amankan, kita gali dan kita manfaatkan bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Menristek.
Untuk tahun ini, puncak peringatan akan dilaksanakan di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Launching Hari Nusantara ini dilaksanakan bersamaan dengan peringatan World Oceans Day 2014. sumber Humas Ristek