UNSCEAR Luncurkan Buklet Tentang Radiasi

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Sekretariat Komite Saintifik Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Efek Radiasi Atomik (United Nations Scientific Committee on the Effects of Atomic Radiation/UNSCEAR) meluncurkan buklet ‘Radiation: Effects and Sources‘ ke dalam terjemahan Bahasa Indonesia, berjudul ‘Radiasi: Sumber dan Efek’.

Peluncuran buklet ini dilaksanakan bersamaan dengan sidang tahunan ke-70 UNSCEAR, pada 18-23 Juni 2023, di Gedung PBB, Wina, Austria. Terjemahan baru ini bersamaan pula dengan versi Bahasa India dan Bahasa Persia.

Peneliti Ahli Muda Pusat Riset Teknologi Keselamatan Metrologi dan Mutu Nuklir (PRTKMMN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang juga National Representative Indonesia kepada UNSCEAR Nur Rahmah Hidayati mengatakan, buklet ini diterjemahkan oleh Tim Periset Organisasi Riset Tenaga Nuklir BRIN.

“Dengan adanya buklet tersebut, informasi tentang sumber dan efek radiasi global dapat diakses oleh para pemanfaat sumber radiasi dan pemangku kepentingan di Indonesia,” kata Nur dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (24/6/2023), usai mengikuti sidang tahunan ke-70 UNSCEAR.

Penambahan status alih bahasa buku dalam tiga bahasa tersebut, ungkap Nur, membuat buklet ini tersedia dalam 15 pilihan bahasa. Sehingga, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pemangku kepentingan keselamatan radiasi di seluruh negara anggota.

“Saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Sekretariat UNSCEAR, atas bantuan mereka dalam proses penerjemahan buklet United Nation Environment Programme (UNEP) ini dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia,” katanya.

Buklet ini dapat diunduh melalui website UNSCEAR: https://www.unscear.org/unscear/en/publications/radiation-effects-and-sources.html.

Nur mengatakan, dalam sidang ini, delegasi Indonesia yang dihadiri oleh dirinya dan Kepala PRTKMMN BRIN yang juga National Contact Person UNSCEAR Global Survey Indonesia Heru Prasetio, berpartisipasi aktif dalam pertemuan, dengan menyampaikan intervensi dan masukan teknis terhadap dokumen saintifik, dan penguatan program kerja UNSCEAR.

“Kami membantu Ketua Ad Hoc Working Group (AHWG) Source, Effect and Mechanism, Anna Friedl, dari Jerman, dengan cara memberikan masukan terkait progres report draft-draft dokumen UNSCEAR,” jelasnya.

“Peran kami di working group, yaitu membuat draft awal dokumen, yang nantinya akan diusulkan menjadi dokumen UNSCEAR,” tambahnya.

Sejak 2022, dirinya turut aktif dalam keanggotaan AHWG tersebut. “Indonesia akan terus mengambil peran aktif dalam AHWG, sesuai penetapan keanggotaan AHWG, hingga pelaksanaan Sidang UNSCEAR ke-71 pada 2024,” ungkap Nur.

Sementara itu, dalam sesi plenary pembukaan sidang, Sekretaris UNSCEAR Borislava Batandjieva-Metcalf menyampaikan agenda utama sidang, antara lain membahas rencana penyampaian Laporan UNSCEAR dalam Resolusi Sidang Majelis Umum PBB A/RES/76/75.

Selain itu juga melakukan diskusi teknis pada tiga topik utama studi UNSCEAR terkait dampak radiasi, dan pembahasan dokumen saintifik yang sedang dalam tahap penyelesaian sesuai program kerja UNSCEAR periode 2020-2024, serta pembahasan program kerja komite periode 2025-2029.

Beberapa topik utama dampak radiasi yang dibahas dalam sidang ini adalah kanker primer sekunder pasca radioterapi, studi epidemiologi kanker dan radiasi, evaluasi paparan radiasi ke masyarakat akibat radiasi pengion, dan efek radiasi pengion pada sistem syaraf.

Hasil studi ketiga topik ini ditargetkan dapat selesai pada 2024, sesuai target program kerja UNSCEAR 2020-2024, dan dapat dijadikan referensi utama untuk penguatan standar keselamatan radiasi global.

Pada kesempatan yang sama, representatif PBB lainnya yaitu perwakilan dari Word Health Organization (WHO), International Atomic Energy Agency (IAEA) dan Word Labour Organization (ILO) menyampaikan apresiasi atas kinerja Komite Saintifik, yang berkontribusi signifikan bagi penyediaan referensi saintifik dampak radiasi. Hal ini sangat vital dalam penguatan standar keselamatan radiasi dan perlindungan bagi masyarakat.

Adapun UNSCEAR merilis kesimpulan sidang tahunan UNSCEAR ke-70 pada tautan https://unis.unvienna.org/unis/en/pressrels/2023/unisous434.html.

Sebagai informasi, pertemuan ini dipimpin oleh Jin Cheng dari Kanada sebagai Chair, dan dihadiri Sekretaris UNSCEAR Borislava Batandjieva-Metcalf, serta delegasi 31 negara anggota, yang terdiri dari national representative dan penasihat teknis, dan perwakilan organisasi internasional seperti WHO, IAEA, ILO, FAO, UNEP, IARC, ICAO, IMO, EU, CTBTO, ICRP, dan ICRU. (Sumber brin.go.id)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author