Nuklir: Satu Celaka, Semua Merasakan

Jaringan Keselamatan Nuklir Asia (Asian Nuclear Safety Network-ANSN) meningkatkan pengawasan keamanan nuklir pasca Fukushima tahun lalu.

Indonesia juga melakukan meningkatkan pengawasan di tiga reaktor yang dimiliki yaitu, Bandung, Yogyakarta serta Tangerang Selatan pasca Fukusima.

Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir,Bapeten, Khoirul Huda, mengatakan meski beberapa negara menunda pelaksanaan PLTN nya pasca Fukushima namun negara ASNS yang tetap menjalankan PLTNnya. Negara yang tergabung ASNS yaitu Cina, Jepang, Korea, Vietnam, Malaysia, Philipina, Thailand, Singapura, Bangladesh, Kazaktan.
juga melakukan pengawasan pasca ledakan di reaktor Fukhusima tersebut.

“Reaksi setiap negara ASNS beragam sejak terjadi ledakan reaktor di Jepang itu. Vietnam dan Cina tetap menjalankan PLTNnya dan tidak terpengaruh Fukushima kemarin. Karena manfaat teknologi nuklirnya lebih banyak daripada risiko penggunaan nuklirnya. Indonesia sendiri masih menunggu keputusan presiden, ” katanya di sela workshop kesiapsigaan tanggap darurat nuklir di Jakarta, kemarin (21/5).

Di Indonesia sendiri lanjut, Khoirul Huda, sudah terbentuk Organisasi Tanggap Darurat Nuklir Nasional (OTDNN) sejak lima tahun lalu. OTDNN melibatkan berbagai unsur seperti BNPB, Kemenkes, Kementan, Polri, TNI AD, dan BATAN.

Sementara untuk tingkat Asia Indonesia bersama-sama negara anggotanya memiliki komitmen untuk membantu ASNS jika terjadi kecelakaan nuklir di masing-masing negara tersebut. Tiap negara ASNS bisa minta bantuan negara anggota.

“Demikian juga sebaliknya, negara lain akan membantu Indonesia untuk kesiapsiagaan darurat nuklir. Dan yang paling penting kesiapsiagaan nuklir harus setiap saat dijaga dan tidak menunggu kejadian. Caranya dengan melakukan berbagai simulasi berkala,” katanya.

Khoirul menjelaskan prinsip negara yang memiliki reaktor nuklir adalah setiap kejadian kecelakaan nuklir di satu tempat maka itu merupakan kejadian di seluruh di dunia. Jadi harus perhatian dan wajib melakukan tindakan pengawasan keselamatan nuklir di negara masing-masing.

Di sisi lain, untuk tujuan pertukaran pengalaman keselamatan nuklir tersebut diadakan workshop di Jakarta dengan menghadirkan negara-negara anggota ANSN dan negara pendukung ANSN serta Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

Acara ini mengagendakan pembicaraan mengenai penangangan kedaruratan yang baik untuk melindungi masyarakat, pekerja dan lingkungan dari bahaya radiasi yang sewaktu-waktu terjadi dalam suatu kecelakaan fasilitas ketenaganukliran. Juga mengkaji dan penilaian dosis yang terjadi baik dalam lingkungan serta manusia yang terkena dampaknya.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author