BRIN dan ITB Sinergi Dorong Pemanfaatan Nuklir untuk Pangan dan Energi

TechnologyIndonesia.id – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN) gencar mendorong kolaborasi riset dalam pemanfaatan teknologi nuklir untuk mendukung ketahanan pangan dan energi berkelanjutan di Indonesia.

Salah satunya, melalui kerja sama dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Teknologi Bandung (ITB), yang dilaksanakan pada Kamis (17/7) di Bandung.

Kepala ORTN, Syaiful Bakhri menjelaskan bahwa teknologi riset berbasis reaktor dan akselerator untuk berbagai aplikasi pada saat ini semakin meningkat.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, BRIN menggagas skema pendanaan Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) untuk mendukung penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk di bidang ketenaganukliran.

“Riset dan inovasi ini mencakup pengembangan teknologi nuklir yang aman dan berkelanjutan untuk energi, serta aplikasi non-energi di sektor pangan, kesehatan, dan industri,” ujar Syaiful.

Ia menambahkan, pemanfaatan energi nuklir secara aman dan berkelanjutan diwujudkan melalui revitalisasi Reaktor Serbaguna G.A. Siwabessy (RSG-GAS) dan fasilitas laboratorium pendukungnya.

Lebih lanjut, Syaiful merinci berbagai program nuklir yang memberikan manfaat signifikan bagi energi, pangan, dan kesehatan.

“RIIM Invitasi Strategis untuk bidang ketenaganukliran mencakup dekontaminasi dan pengelolaan limbah radioaktif, revitalisasi RSG-GAS, pengembangan fasilitas fabrikasi bahan bakar nuklir, serta produksi radioisotop untuk medis dan industri,” paparnya.

Khusus revitalisasi RSG-GAS, ia menyebutkan fokus pada perbaikan sistem instrumentasi, infrastruktur, dan optimalisasi iradiasi.

Syaiful tidak menampik bahwa penuaan fasilitas telah menyebabkan berbagai tantangan teknis dan keselamatan yang menghambat pemanfaatan optimal RSG-GAS. “Situasi ini telah mengganggu pasokan produk radioisotop dan radiofarmaka untuk kebutuhan pasar domestik maupun regional,” tegasnya.

Ketahanan Pangan Nasional

Pada kesempatan itu, Syaiful Bakhri juga menggarisbawahi pentingnya aplikasi teknologi nuklir dalam pengembangan industri pangan dan penguatan ketahanan pangan nasional. Menurutnya, ketahanan pangan tidak dapat tumbuh tanpa dukungan industri yang kuat, dan industri mustahil maju tanpa riset.

“Ketahanan pangan ini tidak mungkin tumbuh kalau tidak ada industrinya. Dan industri juga tidak mungkin tiba-tiba pintar begitu saja tanpa ada riset. BRIN dalam hal ini menyiapkan platform kolaborasi riset untuk peningkatan peran industri agar industri memiliki produk yang bermutu, daya tahan yang bagus, dan kualitas yang bagus pula,” jelas Syaiful.

Ia berharap FMIPA ITB dapat aktif bergabung dalam program ini untuk membangun ekosistem riset yang solid di bidang terkait. “Yang dibutuhkan kebersamaan sehingga kita dapat meng-create sebuah ekosistem riset. Harapannya, ITB dapat mengajukan proposal penelitian dan melibatkan mahasiswa sarjana ataupun pascasarjana pada program ini,” ajaknya.

Menanggapi ajakan tersebut, Dekan FMIPA ITB, Aep Patah, menyatakan dukungan penuh terhadap program BRIN. Ia melihat platform kolaborasi ini sebagai basis riset yang potensial bagi mahasiswa S2 dan S3 di ITB.

“Ini dapat digunakan untuk menjadi penarik bagi mahasiswa-mahasiswa yang akan studi. Kami akan mencoba mempromosikan dan berharap akan menarik mahasiswa menggunakan platform kolaborasi yang ada di BRIN sebagai salah satu fasilitas pada saat menempuh studi di ITB,” ujar Aep.

Terkait isu pangan nasional, Aep Patah menggarisbawahi pentingnya kualitas mutu pangan di samping kecukupan jumlahnya.

“ITB sangat mendukung program aplikasi teknologi nuklir untuk pangan dan energi ini dan siap menjadi bagian penting penyedia SDM kompeten teknologi nuklir ke depannya,” pungkasnya. (Sumber: brin.go.id)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author