TechnologyIndonesia.id – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan Anugerah Talenta Unggul Siwabessy Award kepada Prof. Dr. Zaki Su’ud, M.Eng, Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Bandung (ITB) di Gedung BJ Habibie, Jakarta, pada Kamis (5/12/2024).
Pada kesempatan tersebut dilaksanakan kuliah ilmiah G.A. Siwabessy Memorial Lecture tahun 2024 oleh Dr. Liem Peng Hong dari Nippon Advanced Information Service (NAIS), Tokyo City University (TCU).
Siwabessy Award dan G.A. Siwabessy Memorial Lecture merupakan suatu penganugerahan dan kegiatan keilmuan dalam bentuk orasi Ilmiah sebagai salah satu bentuk apresiasi BRIN kepada insan dan tokoh (perusahaan, industri, akademisi, maupun profesional) yang sudah berkecimpung dan menghasilkan berbagai prestasi maupun inovasi maupun temuan luar biasa serta menaruh perhatian khusus dalam dunia ketenaganukliran.
Kegiatan yang digelar BRIN bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ini menjadi penghargaan tertinggi atas dedikasi dan prestasi dalam bidang ketenaganukliran di Indonesia.
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko menjelaskan bahwa pemberian penghargaan dalam bidang ilmu pengetahuan dan ketenaganukliran di Indonesia ini diselenggarakan untuk yang ke-3 kalinya sejak 2022.
“BRIN bersama LPDP merasa perlu untuk memberikan penghargaan tertinggi secara berkelanjutan kepada perorangan yang berasal dari internal ataupun eksternal BRIN. Ini bertujuan untuk mewujudkan sumber daya manusia Indonesia unggul yang mampu menguasai, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan ketenaganukliran untuk kesejahteraan bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Tahun ini, Siwabessy Award diberikan kepada Prof. Dr. Zaki Su’ud, M.Eng, Guru Besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITB.
Pria kelahiran Wonosobo pada 12 Desember 1962 itu, menyelesaikan studi S2 dan S3 di Tokyo Institute of Technology di Department of Nuclear Engineering Graduate School of Science and Engineering. Program doktor diselesaikan dalam 3 tahun (1992-1995).
Setelah menimba ilmu dari Jepang, Zaki mengembangkan penelitian dalam dua bidang yaitu analisa dan desain PLTN generasi lanjut serta dalam bidang instrumentasi.
Sedangkan, dalam bidang analisa dan desain PLTN generasi lanjut dilakukan pengembangan lebih lanjut dari program difusi dan burnup, serta program analisa kecelakaan yang ada dengan sejumlah pengembangan model dan fitur.
Dalam 10 tahun terakhir sejalan dengan kemajuan komputer penelitian dengan program Monte Carlo dan analisa 3 dimensi yang lebih akurat mulai banyak digunakan di dunia.
Zaki mengembangkan sejumlah komputer klaster untuk melakukan komputasi paralel guna menunjang penelitian analisis reaktor nuklir yang lebih canggih.
Zaki Su’ud telah menghasilkan 225 paper yang terbit di SCOPUS dan lebih dari 100 paper lain di jurnal nasional, prosiding nasional dan lain-lain.
Sejumlah paten sedang diusulkan terkait desain reaktor CANDLE generasi terbaru dan sejumlah program komputer baru yang dihasilkan. Sejauh ini penulis telah meluluskan 160 mahasiswa meliputi 25 mahasiswa S3, 60 mahasiswa S2 dan 75 mahasiswa S1.
Sementara itu, kuliah ilmiah G.A. Siwabessy Memorial Lecture tahun 2024 disampaikan oleh Dr. Liem Peng Hong (LPH) dari Nippon Advanced Information Service (NAIS), Tokyo City University (TCU).
Pria yang lahir dan dibesarkan di Semarang, menempuh pendidikan Strata 1 (S-1) di Jurusan Teknik Nuklir (TN), Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada (UGM).
LPH terpilih mendapat tugas belajar pasca sarjana bidang teknik nuklir di Tokyo Institute of Technology (TIT) Jepang mulai tahun 1987. Program pasca sarjana S-3 selesai tahun 1993 (cum-laude, dengan gelar Doctor of Engineering).
Disertasi S-3 bertema litbang desain reaktor riset fluks tinggi dengan moderator grafit dan pendingin gas helium, yang mencakup aspek desain neutronik, manajemen bahan bakar teras, termo hidrolik, serta analisis; simulasi kecelakaan reaktor. Setelah menyelesaikan pendidikan program S3, Liem ditempatkan di Pusat Reaktor Serba Guna (PRSG) G.A. Siwabessy (RSG GAS) di Bidang Fisika Reaktor (BFR).
Dalam perjalanan karir di Jepang, Liem mengalami dua kecelakaan nuklir utama, yakni kecelakaan kekritisan JCO Tokaimura (5 km dari rumah, September 1999) dan kecelakaan parah PLTN Fukushima Dai-Ichi (125 km dari rumah, Maret 2011), yang memberikan dampak khusus pada kegiatan litbang dan isi kontrak komersial yang diterima yang tidak bisa dijumpai di negara lain.
Sebagai rangkaian kegiatan tersebut, akan dilanjutkan sesi Bincang Ekosistem Riset Inovasi Ketenaganukliran Nasional, dengan topik bahasan tentang peran dan strategi BRIN memperkuat ekosistem riset dan inovasi ketenaganukliran nusantara, melalui platform kolaborasi riset dan inovasi Development of Accelerator Technology for Industrial and Medical Applications dan platform kolaborasi riset dan inovasi Decommissioning and Reactor-based Technology for the Production of Radioisotopes.
Kegiatan ini juga diisi dengan Bincang Ekosistem Riset Inovasi Ketenaganukliran Nusantara dengan narasumber antara lain; Dr. Syaiful Bakhri (Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir), Prof. Abdul Waris (Institut Teknologi Bandung), Dr. Zainal Arief (Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia), dan Prof. Edy Giri Rachman Putra (Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Iptek BRIN).