638 Drum Hasil Dekontaminasi Dibawa ke Tempat Penyimpanan Limbah Radioaktif Sementara

Tangsel, Technology-Indonesia.com – Memasuki hari ke-16 upaya clean up atau dekontaminasi terhadap area terpapar zat radioaktif di Perumahan Batan Indah, Kecamatan Setu, Tangsel telah menghasilkan 638 drum yang berisi tanah dan vegetasi yang diindikasikan terkontaminasi. Drum tersebut dikirimkan ke tempat penyimpanan limbah radioaktif sementara di Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR), Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).

Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama Batan, Heru Umbara mengatakan pada hari ke-16 ini pekerjaan clean up difokuskan pada pengerukan di beberapa titik hasil coring yang masih menunjukkan paparan di atas ambang batas.

“Pada hari ini kegiatan clean up tinggal membersihkan di beberapa titik yang masih dianggap paparannya melebihi di atas ambang batas,” kata Heru dalam keterangan tertulis yang diterima Technology-Indonesia.com pada Jumat (6/3/2020).

Selain dari 9 titik pada grid yang telah ditentukan untuk dilakukan coring, Heru menambahkan, untuk lebih menjamin keselamatan warga, maka tim clean up menyisir beberapa titik di luar grid yang ditentukan. Penyisiran ini dimaksudkan untuk lebih bersikap hati-hati terhadap kemungkinan adanya kontaminasi yang masih berada di ambang batas selesai melaksanakan clean up.

“Setiap selesai melakukan clean up selalu dilakukan maping ulang untuk mengukur kondisi paparan radiasi terakhir di area terpapar zat radioaktif setelah dilakukan pengerukan,” tambahnya.

Selain itu, tim clean up tengah menunggu hasil analisis dari sampel pohon yang telah diambil sebelumnya yang selanjutnya diputuskan seberapa banyak pepohonan yang akan ditebang dan dikirim ke PTLR. Setelah semua dianggap bersih dari paparan zat radioaktif, BATAN akan berkoordinasi dengan pihak Bapeten untuk melakukan pemeriksaan akhir dan mendeklarasikan bahwa area yang selama ini terkontaminasi zat radioaktif telah bersih seperti semula.

“Proses clean up ini sudah hampir selesai dan kami sedang menunggu hasil akhir apakah paparan setelah pengerukan sudah sesuai dengan ketentuan atau belum. Setelah dinyatakan bersih, selanjutnya Bapeten akan memberi pernyataan bahwa daerah tersebut telah bersih. Tahapan berikutnya adalah melakukan remediasi,” pungkasnya.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author