30 Tahun Penelitian Hamburan Neutron di Indonesia

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Kamis 20 Agustus 1992 menjadi hari bersejarah bagi para peneliti hamburan neutron di Indonesia. Pada tanggal tersebut diresmikan Laboratorium Hamburan Neutron (Neutron Scattering Laboratory – NSL) oleh Presiden RI Ke-2, Suharto di Kawasan Nuklir Serpong, Tangerang Selatan.

Saat itu NSL merupakan bagian dari Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) yang saat ini terintegrasi ke dalam Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN) – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Untuk melakukan penelitian NSL memanfaatkan neutron yang dihasilkan oleh Reaktor Serba Guna GA Siwabessy milik BRIN.

Pada tahun 2022, genap 30 tahun kegiatan penelitian hamburan neutron di Indonesia. Untuk mengenang 30 tahun kegiatan tersebut, Pusat Riset Teknologi Deteksi Radiasi dan Analisis Nuklir menggelar Serpong Neutron School secara daring mulai 22 – 24 Agustus 2022.

ORTN – BRIN mendorong penelitian hamburan neutron lebih ditingkatkan hingga dapat berperan besar di level internasional. Penelitian hamburan neutron adalah penelitian tingkat mahir yang banyak dilakukan di belahan dunia, khususnya di Eropa.

Fasilitas hamburan neutron di NSL ORTN-BRIN masih sangat mumpuni untuk melakukan penelitian tingkat mahir dan dapat bersaing dengan fasilitas-fasilitas neutron di dunia.

Laboratorium Hamburan Neutron milik BRIN yang berada di Kawasan Sains dan Teknologi BJ Habibie, Serpong, Tangerang Selatan memiliki 8 fasilitas penelitian yang terdiri dari 3 fasilitas Spektrometer Neutron, 3 fasilitas Difraktometer Neutron, 1 fasilitas Radiografi Neutron, dan 1 fasilitas Analisis Aktivasi Neutron.

Sebagai contoh fasilitas penelitian radiografi neutron di NSL masih merupakan salah satu fasilitas terbaik di Asia Tenggara, bahkan Asia dan dunia.

Kepala ORTN-BRIN, Rohadi Awaludin mengatakan bahwa dengan pengalaman penelitian hamburan neutron selama 30 tahun yang telah dilakukan di NSL ORTN-BRIN, diharapkan penguasaan teknologi hamburan neutron di Indonesia dapat lebih ditingkatkan hingga dapat berperan besar di level internasional.

“Teknologi hamburan neutron yang telah dikuasai Indonesia diharapkan dapat menjadi acuan berbagai negara lain dalam pengembangan teknologi ini. Selain peran di tingkat internasional, teknologi ini juga diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan di industri dan meningkatkan daya saing industri nasional,” kata Rohadi melalui keterangan tertulis pada Senin, 22 Agustus 2022.

Teknologi hamburan neutronperlu terus dikembangkan di Indonesia. Untuk itu minimal ada 3 hal yang perlu diperkuat, yaitu sumber daya manusia, jejaring kerja sama dan infrastruktur.

“Pengembangan sumber daya manusia dapat dilakukan melalui berbagai skema. Diantaranya adalah program pendidikan, program pelatihan maupun mengundang expert atau visiting expert untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman di bidang ini,” ujar Rohadi.

“Jejaring kerja sama perlu diperkuat, baik kerja sama nasional maupun kerja sama internasional. Selain itu fasilitas hamburan netron yang saat ini sudah berusia, direncanakan akan direvitalisasi dalam waktu dekat,” tambah Rohadi.

Kepala Pusat Riset dan Teknologi Deteksi Radiasi dan Analisis Nuklir (PRTDRAN)-BRIN, Abu Khalid Rifai menyampaikan keunggulan teknologi hamburan neutron adalah pada penggunaan neutron yang merupakan partikel tidak bermuatan, sehingga dapat berinteraksi langsung dengan inti atom dengan daya penetrasi yang dalam ke dalam objek material.

Teknologi hamburan neutron saat ini dimanfaatkan untuk penelitian mendasar, penelitian dasar-terapan, aplikasi industri sertauntuk pengembangan peralatan, instrumentasi dan metoda hamburan neutron untuk penelitian dan aplikasi di berbagai bidang.

“Harapannya adalah teknologi hamburan neutron dapat berkontribusi semaksimal mungkin di berbagai aspek dalam meningkatkan daya saing bangsa baik dari sisi capaian saintifik maupun arah solutif inovatif untuk berbagai arah industri,” ujar Abu.

Fasilitas di Laboratorium Hamburan Neutron

Delapan fasilitas teknologi hamburan neutron di NSL terdiri dari 3 fasilitas Spektrometer Neutron (SN), 3 fasilitas Difraktometer Neutron (DN), 1 fasilitas Radiografi Neutron (RN), dan 1 fasilitas Analisis Aktivasi Neutron (AAN).

Fasilitas SN1-Triple Axis Spectrometer (TAS), digunakan untuk menentukan struktur kristal dan struktur magnetik (mode elastik) dan untuk menyelidiki dinamika kisi dan dinamika spin dalam zat padat (mode inelastik).

Fasilitas SN2-Small Angle Neutron Scattering (SANS) Spectrometer, digunakan mengamati bentuk, ukuran dan distribusi suatu inhomogenitas dalam material dalam rentang 1-80 nanometer, seperti struktur protein dalam larutan, struktur domain magnetik dalam bahan magnet, struktur fasa kristalin dalam membrane polimer, fasa oksida dalam paduan logam, struktur misel surfaktan dalam larutan dan struktur pori dalam bahan mesoporous.

Fasilitas SN3-High Resolution Small Angle Neutron Scattering (HRSANS) Spectrometer, digunakan untuk menentukan struktur (ukuran, bentuk) partikel atau inhomogenitas bahan seperti halnya SANS namun dalam skala puluhan sampai ratusan nanometer.

Fasilitas DN1-Residual Stress Diffractometer (RSD), digunakan untuk mengukur tegangan sisa pada bahan industri seperti produk pengelasan (welding), pembentukan (bending) dan proses deformasi mekanik lainnya yang pada umumnya meninggalkan tegangan sisa pada bahan setelah proses perlakuan tersebut.

Fasilitas DN2-Four Circle Diffractometer/Texture Diffractometer (FCD/TD), digunakan untuk karakterisasi tekstur bahan, terutama untuk bahan logam misalnya aluminum brass, stainless steel maupun hasil las (welding) logam baik similar maupun dissimilar.

Fasilitas DN3-High Resolition Powder Diffractometer (HRPD), digunakan untuk menganalisa struktur mikroskopik suatu bahan yang bersifat kristalin dengan tujuan mendapatkan informasi posisi atom-atom, mekanisme transisi fasa dan struktur magnetik bahan.

Fasilitas RN1-Neutron Radiography and Tomography/Neutron Imaging (NRT/NI), digunakan untuk uji tak rusak, mengamati struktur internal dari sebuah obyek.

Fasilitas AAN-Neutron Activation Analysis (NAA), digunakan untuk mengetahui kandungan unsur dalam suatu bahan, baik kualitatif maupun kuantitatif dengan keunggulan tersendiri yaitu selain tidak merusak bahan yang diuji juga mampu menganalisis dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi, mencapai orde ppb (part per bilion) dengan multi unsur dalam satu kali pengujian.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author