TechnologyIndonesia.id – Badan Informasi Geospasial (BIG) dan United Nations Global Geodetic Center of Excellence (UN-GGCE) telah menggelar Workshop Internasional ‘The Integration of Terrestrial, Maritime, Built and Cadastral Domains: Joining Land and Sea’ di Bogor pada 2-5 Desember 2024.
Workshop ini berhasil mempertemukan para ahli geodesi, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan dari berbagai negara untuk mendiskusikan metode untuk integrasi data darat dan data laut untuk berbagai kepentingan, seaperti untuk perencanaan wilayah dan mitigasi kebencanaan.
Antonius Bambang Wijanarto, Deputi Bidang Informasi Geospasial Tematik (IGT) BIG, sekaligus Presiden United Nations on Global Geospatial Information Management Asia Pasific (UN-GGIM AP) mengungkapkan harapannya agar workshop ini dapat diteruskan dengan tindak lanjut yang konkret, dan para partisipan tetap saling terhubung satu sama lain untuk mencapai tujuan integrasi data darat dan data laut.
“Indonesia siap menjadi contoh studi kasus dalam masalah integrasi data darat dan data laut,” tuturnya.
Selain itu, Anton juga menyatakan apresiasinya kepada para panitia yg telah bekerja keras untuk menyukseskan workshop.
Sementara itu, Pimpinan UN-GGCE, Nicholas Brown berharap agar kolaborasi berkelanjutan dan pengembangan kerangka kerja untuk memberikan hasil yang bermanfaat juga terus terlaksana.
“Terima kasih kepada para peserta atas keterlibatan dan keterbukaan mereka, serta mendorong mereka untuk terus bekerja sama. Terima kasih juga kepada para panitia sehingga acara ini berjalan sukses,” ujarnya.
Hasil utama yang didapatkan dari workshop tersebut yaitu:
1. Penguatan Kerja Sama Global di Bidang Geodesi
Workshop ini menegaskan pentingnya kolaborasi internasional untuk memastikan keberlanjutan pengelolaan data geospasial global. Seluruh peserta sepakat untuk memperkuat jejaring kerja sama melalui platform UN-GGCE guna mendukung pengembangan kapasitas, dan teknologi untuk mewujudkan integrasi data darat dan data laut.
2. Inisiatif untuk Standarisasi Data Geospasial
Salah satu poin penting adalah perlunya standardisasi data geospasial global untuk mendukung berbagai kebutuhan, termasuk mitigasi bencana, perubahan iklim, dan pembangunan berkelanjutan.
Rekomendasi tentang penyelarasan format dan metodologi pengumpulan data akan segera dirumuskan oleh tim kerja UN-GGCE.
3. Penguatan Kapasitas Negara Berkembang
Negara-negara berkembang mendapat perhatian khusus dalam workshop ini. Melalui UN-GGCE, negara-negara ini akan memperoleh dukungan teknis dan pelatihan untuk membangun infrastruktur geodesi yang lebih andal dan berkelanjutan. Salah satu contohnya adalah inisiasi pembuatan kerangka panduan integrasi darat dan laut dengan contoh kasus di Indonesia.
Workshop UN-GGCE ini menjadi momentum penting dalam memperkuat fondasi geodesi global, yang tidak hanya relevan untuk pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.