Jakarta, Technology-Indonesia.com – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melakukan Penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerahasiaan (NDA) dengan ID Survey yang diwakili oleh PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) tentang Penyelenggaraan Informasi Geospasial Tematik Pertanahan dan Ruang di Jakarta pada Selasa (27/6/2023).
Penandatangan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerahasiaan dilaksanakan oleh Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)/BKI, Arisudono dan Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN Suyus Windayana, serta disaksikan oleh Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertahanan dan Ruang (SPPR) Virgo Eresta Jaya.
Direktur Utama BKI, Arisudono menjelaskan bahwa ID Survey merupakan holding BUMN jasa survei yang bentuk dan diresmikan pada tahun 2021. ID Survey terdiri dari tiga perusahaan BUMN yang bergerak di bidang jasa testing, inspection, certification, classification dan statutoria yaitu BKI, PT Sucofindo, dan PT Surveyor Indonesia.
“Tujuan dibentuknya ID Survey ini sebagai jawaban untuk mengoptimalkan layanan TIC (Testing, Inspection, and Certification) di seluruh wilayah Indonesia, juga agar kita bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri, bisa bersaing dan memberikan jasa-jasa yang terkait dengan survei dan bisa menjadi the top 5 leader di Asia Pasifik,” jelas Arisudono dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian ATR/BPN dengan BKI.
Menurut Arisudono, penandatangan MoU ini merupakan tahap awal menuju kerjasama lebih lanjut. ID Survey berharap bisa berkontribusi dalam penyebarluasan dan pemanfaatan Informasi Geospasial Tematik (IGT) pertanahan dan ruang yang menjadi tujuan bersama. Penyebarluasan dan pemanfaatan informasi geospasial merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh negara dan masyarakat.
“Kami sangat bangga karena diberi kepercayaan untuk membantu Kementerian ATR BPN untuk mencapai tujuan yang sangat mulia tersebut. Kami berharap bisa menjadi bagian dalam menjalankan roadmap transformasi digital pertahanan 2020-2024,” tuturnya.
Setelah MOU ini, Arisudono berharap agar dapat dilangsungkan langkah-langkah penting berikutnya, agar ID Survey segera dapat mendukung kementerian ATR BPN dalam menjalankan tugas yang penting dan strategis. “Ini sebagai bagian dari upaya kami sebagai BUMN untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia,” tuturnya.
“Kami berharap kerjasama ini bisa memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan dan harapan kita dalam rangka penyelenggaraan IG pertanahan dan ruang yang lebih baik di Indonesia,” imbuh Arisudono.
Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN Suyus Windayana menjelaskan bahwa ruang lingkup kerjasama ini diantaranya dukungan penyelenggaraan informasi geospasial pertanahan dan ruang yang nantinya terintegrasi melalui solusi digital.
“Selain itu kegiatan joint study penyelenggaran informasi geospasial pertanahan dan ruang menjadi wadah kolaborasi dan belajar bersama antara kedua belah pihak untuk menciptakan kerjasama yang baik,” tutur Suyus Windayana.
Keberadaan ID Survey, lanjutnya, diharapkan bisa membantu Kementerian ATR/BPN untuk mempercepat proses penyelesaian permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan data spasial.
“Saya berharap kerjasama ini tidak berhenti pada acara hari ini, yang penting bagaimana mengimplementasikan nota kesepakatan dalam program bersama baik dalam bentuk penjanjian kerja sama maupun program-program pengembangan selanjutnya,” kata Suyus Windayana.
“Ke depan bersama-sama kita akan melakukan monitoring dan evaluasi implementasi kerjasama ini untuk memastikan manfaatnya bagi seluruh pihak terutama untuk masyarakat. Saya berharap MoU ini berdampak sosial sehingga masyarakat mendapatkan banyak kemudahan karena sekarang orang sudah spatial minded,” pungkasnya.