BRIN Sediakan Data Citra Satelit Terpusat secara Berkesinambungan

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Sejak tahun 2015 Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menggelar kegiatan serah terima data citra satelit untuk dimanfaatkan oleh para stakeholder. Pasca integrasi, kini LAPAN yang sudah melebur dalam Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dituntut untuk tetap dapat menyediakan fasilitas penyediaan data citra satelit yang lebih baik.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Citra Satelit Pengindraan Jauh Tahun 2023 mengatakan bahwa data citra sangat penting bagi negara kepulauan dan tidak bisa dikelola sendiri-sendiri. Pengelolaannya harus secara komprehensif dan terpusat.

“Rakornas tahunan ini yang sebelumnya diselenggarakan oleh LAPAN, kini BRIN melanjutkan komitmen penyediaan layanan untuk memfasilitasi data citra satelit tersebut. Sangat penting untuk melihat seberapa jauh kebutuhan dari berbagai Kementerian dan lembaga, karena kita berkewajiban menyediakannya,” ujar Handoko saat membuka Rakornas yang digelar secara hybrid, berpusat di Kawasan Sains Teknologi Soekarno di Cibinong, pada Selasa (09/05/2023).

Handoko menyatakan penyediaan data citra satelit adalah kebutuhan nyata bukan keinginan semata. Dalam BRIN penyediaan layanan data citra dikelola oleh Pusat Data dan Informasi (Pusdatin). Sedangkan untuk mendukung pengembangan aplikasi dan algoritamanya didukung oleh Pusat Riset Pengindraan Jauh (PRPJ).

“Citra satelit bukan barang murah dan perlu pemanfaatan secara berkesinambungan. Negara akan dirugikan jika penyediaan citra satelit berbasis proyek. Akuisisi data citra perlu secara terpusat, sehingga lebih efisien dan multi user. Indonesia akan punya nilai tawar yang lebih tinggi dan dapat mendorong kerja sama dengan pihak swasta,” imbuh Handoko.

Dalam kesempatan yang sama, Hendro Subagyo selaku Kepala Pusdatin BRIN mengungkapkan rakornas tahunan ini ditujukan untuk koordinasi kebutuhan data, peningkatan pemanfaatan data citra satelit, serta peningkatan efisiensi dan efektifitas layanan data citra satelit.

“Tahun 2023 Pusdatin optimis untuk memberikan layanan yang prima setelah melewati proses transisi dan transformasi organisasi di tahun 2022. Data citra satelit sendiri pada dasarnya telah digunakan oleh organisasi di berbagai bidang sehingga keberadaannya menjadi penting dalam bagian dari layanan publik BRIN,” ungkap Hendro.

Sejalan dengan pernyataan Hendro, Rahmat Arief selaku Kepala Pusat Riset Penginderaan Jauh BRIN menandaskan, penyediaan data citra satelit berorientasi untuk memenuhi kebutuhan pengguna, adaptasi terhadap tren teknologi pengindraan jauh dan untuk program perencanaan satelit konstelasi nasional sebagai input dari arah riset dan layanan serta menjadi topik riset kedepan.

“Peningkatan hasil riset melalui ekosistem riset dan inovasi perlu dukungan dengan melibatkan kementerian/lembaga, swasta, perguruan tinggi, jejaring global dan masyarakat dengan skema penguatan regulasi, open platform, mobilitas periset, dan skema pendaanan secara kompetitif,” pungkasnya.

Menyoroti kebutuhan data citra satelit di daerah, Oetami Dewi selaku Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi Daerah BRIN mengungkapkan, selama tahun 2015-2022 terdapat 656 permintaan dari instansi dan 79% berasal dari permintaan daerah.

“Dari rapat koordinasi teknis pemanfaatan yang telah dilakukan peserta banyak yang antusias dan sangat membutuhkan data citra satelit untuk dimanfaatkan untuk sebagai dasar pengambilan keputusan, paling banyak di bidang tata ruang,” ujar Dewi.

Menurutnya, pemerintah daerah sangat berharap adanya pendampingan teknis pemanfaatan citra satelit dalam bentuk diklat teknis lanjutan dalam format luring dan daring serta webinar teknis terkait pengelolaan data citra satelit tersebut.

Dalam Rakornas juga dilaksanakan focus grup discussion yang diikuti yang diikuti perwakilan dari kementerian/lembaga, TNI, POLRI, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, perguruan tinggi, lembaga litbang, organisasi profesi, dan swasta.

Beberapa hasil focus grup discussion menginginkan peningkatan hasil riset melalui ekosistem riset dan inovasi dengan melibatkan para stakeholder dan skema pendaanan secara kompetitif. Tak hanya itu BRIN juga perlu mendorong lebih banyak keterlibatan swasta untuk mempercepat peningkatan ekonomi bangsa.

Sementara itu seluruh permintaan kebutuhan terhadap citra satelit dapat disampaikan melalui surat kepada Kepala Pusdatin BRIN dengan menyertakan AOI, jenis data, dan informasi narahubung yang dapat dihubungi.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author