Jakarta, Technology-Indonesia.com – Bunga bangkai (Amorphophallus titanum) mekar kembali di Kebun Raya Cibodas Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Cibodas, Cianjur, Jawa Barat pada Sabtu (2/5/2020). Bunga ini memiliki tinggi total 352 cm dan diameter mekar bunga 166 cm.
Bunga bangkai ini merupakan bunga ke-6 dari individu yang sama yang mekar untuk pertama kalinya pada tahun 2003. Sebelumnya, individu ini terakhir kali mekar adalah pada tahun 2017.
“Mekarnya bunga kali ini memiliki keunikan tersendiri yang berbeda dengan peristiwa mekar bunga pada individu yang lain dan pada individu yang sama,” ujar Destri, peneliti Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas LIPI.
Keunikan tersebut, jelas Destri, adalah berbunga tanpa melewati masa dorman. “Sebelum daun terakhir benar-benar habis membusuk, langsung muncul tunas bunga pada awal tahun ini,” jelasnya.
Koleksi bunga bangkai ini berasal dari Sungai Manau, Batang Suliti, Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, Sumatera Barat. Dikoleksi oleh mendiang Subekti Purwantoro dan kawan-kawan, umbinya ditanam di Kebun Raya Cibodas LIPI pada tahun 2000.
Setiyo Bardono
Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id
You May Also Like
Menguak Misteri Kehidupan Kerabat Rafflesia
29 Juni 2023
BPPT Tak Lelah Ciptakan Inovasi dan Layanan Teknologi
19 Januari 2017
Implikasi Perpindahan Ibu Kota Negara pada Kehidupan Sosial Penduduk
28 November 2019
Sinergi BSN dan Pemprov Maluku Dorong Daya Saing Indonesia Bagian Timur
11 September 2021
More From Author
Ini Perkembangan Aktivitas Vulkanik Gunung Anak Krakatau
30 November 2023
BATAN Lakukan Clean Up Daerah Terpapar Radiasi
15 Februari 2020
Peneliti BRIN Kaji Karakteristik Wilayah ‘Sundaland’
3 April 2024
Peraturan Pemerintah Keinsinyuran Segera Terbit
19 Maret 2019
Ini Manfaat EAR untuk Riset Iklim dan Kebencanaan
19 Agustus 2023