Industri Memerlukan Riset Instrumentasi

Pengembangan riset bidang instrumentasi sangat diperlukan untuk mendukung aktivitas industri nasional. Selama ini, kebutuhan sensor, teknik pengukuran, dan kalibrasi untuk dunia industri di Indonesia masih bergantung terhadap suplai asing.

Menyadari pentingnya pengembangan riset instrumentasi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasama dengan Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Indonesia Control System Society, Robotics and Automation Society and System (CSS/RAS) Joint Chapter menggelar International Conference on Automation, Cognitive Science, Optics, Micro Electro-Mechanical System, and Information Technology (ICACOMIT) di Bandung pada 29-30 Oktober 2015.

“Penelitian terkait teknologi instrumentasi seperti brain engineering, sistem suspensi, pengolahan air, kontrol, ilmu kognitif, optik, sistem mikro elektromekanis, dan teknologi informasi harus terus didukung karena bermanfaat terutama bagi pemerintah untuk memantau dan mengamankan wilayah Indonesia,” ujar Wakil Kepala LIPI, Akmadi Abbas dalam siaran persnya.

Menurut Akmadi, terdapat beberapa penelitian strategis yang sangat penting untuk dikembangkan, salah satunya pengembangan alat medis. “Selama ini, kita masih tergantung pada produk-produk luar negeri. Padahal biaya produknya sangat tinggi, proses pengadaannya sulit, dan pemahaman SDM lokal terhadap produk luar cenderung rendah. Peningkatan sumber daya lokal sangat diperlukan untuk mengisi kebutuhan tersebut,” ungkapnya.

Kepala UPT BPI, Demi Soetraprawata mengungkapkan, tahun ini peneliti LIPI Dr. Arjon Turnip berhasil mengembangkan sistem kontrol berbasis brain-computer interface dengan sinyal biofeedback. Temuan ini merupakan penyempurnaan alat yang membuat otak mampu mengendalikan gerakan kursi roda elektrik lewat penerjemahan sinyal-sinyal listrik dari otak.

“Alat ini membantu penyandang disabilitas untuk bisa menggerakkan dan mengendalikan kursi roda hanya dengan memikirkan perintah. Ini merupakan bukti nyata pentingnya pengembangan riset instrumentasi” jelas Demi.

Menurut Demi, penelitian produk strategis yang cukup rumit membutuhkan sejumlah besar personil dari multi-disiplin. ”Saat ini, LIPI sedang mempersiapkan kerjasama dengan Universitas Nasional Pusan, Korea Selatan. LIPI juga akan melakukan kerja sama pengembangan SDM bersama ahli-ahli dari ITB, UGM, UNPAD, dan UI,” imbuh Demi.

 

ICACOMIT 2015 didukung oleh beberapa keynote speakers dan invited speakers dari dalam dan luar negeri yang akan mengupas perkembangan bidang instrumentasi. Konferensi internasional ini dihadiri oleh para ilmuwan dari sembilan negara, yaitu Indonesia, Korea, Amerika Serikat, Taiwan, Czechoslovakia, Malaysia, India, Sudan, dan Cina.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author