Konsumsi Ikan Tingkatkan Kecerdasan Otak

alt
 
Technology-Indonesia.com –  Konsumsi ikan sangat penting bagi masyarakat. Ikan air tawar maupun air laut memiliki kandungan protein hewani yang sangat baik untuk mendukung pertumbuhan di segala usia.
 
Ahli Gizi Universitas Gadjah Mada (UGM), Mirza Hapsari Sakti Titis Penggalih mengatakan ikan memiliki lemak dengan omega-3 yang sangat bermanfaat untuk kecerdasan otak. 
 
Mirza menyebutkan ikan mengandung omega-3 yang cukup tinggi, terutama ikan air laut seperti ikan salmon dan kakap merah. Ikan air tawar yang memiliki kandungan omega-3 yang tergolong tinggi adalah ikan lele dan ikan gabus. 
 
“Konsumsi ikan sangat dianjurkan sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan protein dalam tubuh. Minimal satu porsi ikan sehari dikombinasikan dengan sumber protein lainnya,” jelas Mirza baru-baru ini saat memeringati Hari Ikan Nasional yang jatuh pada 21 November 2016.
 
Meskipun memililki kandungan omega-3 yang tinggi, namun pengolahan ikan yang kurang sehat dapat menurunkan manfaat ikan. Mirza menyarankan, pengolahan ikan hendaknya dilakukan dengan menerapkan teknik memasak yang sehat. Misalnya, dengan cara direbus, kukus, maupun pepes. Hindari mengolah ikan dengan digoreng maupun penambahan bahan masakan seperti santan yang berlebihan. 
 
“Sumber makanan sudah bagus, tapi kalau cara mengolahnya tidak sehat bisa menghasilkan zat yang kontraproduktif bagi tubuh. Kalau memasak dengan digoreng atau ditambah santan akan menambah kolesterol di tubuh,” kata Dosen Departemen Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM ini.
 
Mirza mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan konsumsi ikan dan menjadikannya sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan protein tubuh. Terlebih Indonesia memiliki banyak sumber daya perikanan. 
 
Pakar Perikanan UGM, Suadi, menyebutkan Indonesia memiliki potensi perikanan yang cukup tinggi. “Potensi perikanan tangkap Indonesia mencapai 12,5 juta ton untuk saat ini,” jelasnya.
 
Hanya saja dari sisi produksi, belum sesuai dengan potensi yang ada. Data Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat pada 2016 produksi ikan tangkap hanya 6,4 juta ton. 
 
“Tahun 2012 hasil produksi ikan tangkap sebesar 5,4 juta ton dan naik sedikit di 2016 menjadi 6,4 juta ton. Dalam lima tahun hanya naik 1 juta saja,” tutur dosen Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM ini. 
 
Kondisi ini berbanding terbalik dengan sektor ikan budidaya yang mengalami peningkatan cukup signifikan. Pada 2012 produksi ikan budidaya sebesar 9,68 juta ton dan naik menjadi 16,67 ton pada 2016. 
 
Suadi menuturkan rendahnya hasil perikanan tangkap Indonesia salah satunya dikarenakan terbatasanya armada. Sebagian besar kapal yang beroperasi dalam usaha ikan tangkap masih berupa kapal-kapal kecil dengan kapasitas terbatas. 
 
“Potensinya besar, tetapi belum bisa mengambil banyak karena keterbatasan armada. Kedepan pemerintah perlu mendorong usaha untuk membesarkan armada agar hasil tangkapan bisa lebih optimal,” pungkasnya.
Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author