TechnologyIndonesia.id – Foto mi instan yang disajikan bersama potongan tempe di kemasan produk Freemie, menarik perhatian pengunjung Indonesia Research and Innovation Expo (InaRI Expo 2025), yang digerlar di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, pada 28-30 Oktober 2025.
Freemie, merupakan produk mi bebas gluten dengan fortifikasi protein tempe yang dikembangkan PT Lokal Komoditi Indonesia. Mi sehat ini cocok bagi mereka yang alergi gluten atau tepung terigu, dan memiliki kandungan serat dan protein yang tinggi.
Keunikan Freemie adalah penggunaan tempe asli sebagai sumber protein nabati utama. Tempe diolah menjadi bahan adonan mi tanpa meninggalkan rasa khasnya.
PT Lokal Komoditi Indonesia merupakan salah satu startup penerima pendanaan Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) Startup Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Muhamad Ali Shodiqi dari PT Lokal Komoditi Indonesia, menjelaskan produk ini berawal dari keprihatinan atas terbatasnya pilihan pangan sehat di Indonesia, khususnya masyarakat dengan intoleransi gluten.
“Kami menggunakan 100 persen tepung lokal, tanpa terigu. Kemudian ditambahkan tempe, untuk memperkaya protein dan serat pada mi,” ujar Ali.
Ide awal produk ini muncul sejak Ali menjalani masa kuliah. Saat itu, ia bersama tim mencoba menjual produk gluten free dalam skala kecil. Melihat potensi pasar yang besar namun belum tergarap, mereka kemudian mulai mengembangkan produk yang lebih matang.
“Awalnya kami sudah menjual produk gluten free saat kuliah. Tapi waktu itu masih terbatas. Setelah tahu ada peluang, kami kembali mengembangkan konsepnya lebih serius,” katanya.
Pada 2023, timnya mendapatkan dukungan pendanaan dari instansi lain, kemudian berlanjut kolaborasi dengan BRIN melalui skema RIIM Startup, khususnya dalam tahap hilirisasi produk hasil riset.
Dalam pengembangan teknologi dan produksinya, PT Lokal Komoditi Indonesia memanfaatkan hasil riset dan pendampingan dari Pusat Riset Teknologi Tepat Guna BRIN melalui mekanisme lisensi. Proses penelitian dan pengembangan, termasuk uji formulasi, dilakukan bersama tim BRIN.
Sesuai namanya, Ali ingin orang merasa bebas (feel free) ketika makan Freemie. “Konsumen tidak perlu khawatir makan mi lagi karena gluten free dan tanpa 3P (pengawet, pengenyal, dan penggorengan), jadi aman untuk dikonsumsi,” jelasnya.
Freemie menggunakan tempe asli sebagai sumber protein nabati utama. Menurut Ali, tempe menjadi pilihan yang pas karena tinggi protein dan serat. “Secara tekstur, Freemie lebih mirip pasta al dente, sedangkan dari rasa bumbunya, cukup dekat dengan mi goreng yang umum dikenal,” tambahnya.
Produk Freemie telah dipasarkan di marketplace seperti Shopee dan Tokopedia, juga beberapa toko organik di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Selain itu, PT Lokal Komoditi Indonesia memasok Freemie ke restoran dan katering sehat.
Ali mengungkapkan, penjualan Freemie kini mencapai sekitar seribu kemasan per bulan, dengan target terus meningkat seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat.
Selain produk berbasis tempe, startup ini tengah menyiapkan varian baru, yakni mi sayur berbahan campuran bayam dan kelor. Produk tersebut masih dalam tahap riset dan rencananya akan diluncurkan tahun depan. (Sumber: brin.go.id)
Freemie, Mi Gluten Free dengan Protein Tempe Asli
