KKP Cetak SDM Kompeten dan Tersertifikasi

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Penguatan pendidikan karakter merupakan poros utama perbaikan pendidikan nasional yang berkaitan erat dengan berbagai program prioritas pemerintah. Karenanya, setiap lulusan Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) Sorong harus memiliki pendidikan karakter, integritas, kejujuran dan disiplin.

Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Bambang Suprakto saat mewakili Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) dalam acara Wisuda Peserta Didik Tingkat III SUPM Sorong Angkatan XXXVIII Tahun Pelajaran 2018 – 2019, Selasa (14/5/2019), di Kampus SUPM Sorong.

Tahun ini merupakan tahun ketiga seluruh SUPM di bawah Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang serentak dilaksanakan pada 25 – 28 Maret 2019. Sebanyak 149 siswa SUPM Sorong dinyatakan lulus 100 persen, yang terdiri dari Program Keahlian Nautika Perikanan Laut (NPL) 44 orang; Program Keahlian Teknika Perikanan Laut (TPL) 42 orang; Program Keahlian Teknologi Budidaya Perikanan (TBP) 33 orang; dan Program Keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPHP) 30 orang.

“Selamat kepada para siswa dan siswi yang diwisuda kelulusannya hari ini. Anda adalah tulang punggung untuk mengelola sektor kelautan dan perikanan Indonesia. Kita harus membuktikan, kita bisa mencapai kesejahteraan melalui sektor kelautan dan perikanan, melalui pengelolaan yang baik,” tegas Bambang.

Bambang turut mendorong agar satuan pendidikan yang dimiliki BRSDM – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dapat berkembang menjadi center of excellence, wadah keberlanjutan pendidikan sektor perikanan dan kelautan di Indonesia.

“Penyelenggaraan pendidikan pada satuan pendidikan lingkup KKP bersendikan 4 pilar utama, yakni learning to know, to do, to be, and to live together. Keempat pilar tersebut ditujukan untuk membangun karakter unggul dan cerdas, dengan pengembangan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan karakter (character building),” jelas Bambang.

Dalam laporannya, Kepala Sekolah SUPM Sorong Erni Kristina menyatakan bahwa setiap lulusan SUPM Sorong tak hanya mendapatkan ijazah sekolah, tapi juga dilengkapi dengan sertifikat kompetensi dan sertifikat profisiensi. Untuk program keahlian NPL, sertifikat yang dimiliki yaitu Sertifikat Ahli Nautika Kapal Penangkap Ikan (ANKAPIN ) Tingkat II, Sertifikat Basic Safety Training, dan Sertifikat Kompetensi Bidang Nautika Perikanan Laut. Untuk program keahlian TBP, sertifikat yang dimiliki yaitu sertifikat Asisten Ahli Pembudidaya Ikan (CBIB) dan Sertifikat Kompetensi Bidang Budidaya Perikanan.

Sedangkan program TPL, sertifikat yang dimiliki yakni sertifikasi Ahli Teknika Kapal Penangkapan Ikan (ATKAPIN) Tingkat II yang setiap tahun diuji oleh Dewan penguji Keahlian Pelaut Kapal Penangkap Ikan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan. Untuk program TPHP dilengkapi dengan sertifikat keahlian Hazard Analitik Critical Control Point (HACCP). Di samping itu, para lulusan juga menerima sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Di tahun 2019, SUPM Sorong akan menerima peserta didik baru sebanyak 160 orang di mana 50 persen adalah anak pelaku utama (anak nelayan, pembudidaya, pengolah hasil perikanan, serta masyarakat pesisir), 30 persen dari jalur umum, dan 20 persen dari kemitraan. Setiap tahunnya, SUPM Sorong juga menerima bantuan biaya pendidikan bagi 10 orang peserta didik dari Pemerintah Kabupaten Supiori, yang sudah berjalan selama 6 tahun.

Keberadaan Satuan Pendidikan ini diharapkan mampu menghasilkan tenaga kerja di bidang perikanan yang berkualitas, profesional, dan mampu bersaing di pasar tenaga kerja di dalam dan luar negeri, sehingga dapat mengantisipasi pesatnya perkembangan pasar global. Saat ini terdapat 20 satuan pendidikan yang berada di lingkup KKP. Satuan pendidikan ini terbagi dalam dua tingkat pendidikan yaitu tingkat pendidikan menengah yaitu SUPM dan tingkat pendidikan tinggi yaitu Akademi Komunitas, Politeknik KP, dan STP.

Saat ini KKP juga tengah membangun fisik bangunan politeknik KP Jembrana, Dumai, dan Pangandaran. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan untuk satuan pendidikan dilingkungan KKP pun terus ditingkatkan dan adanya tiga SUPM yang ditingkatkan status kelembagaannya menjadi Politeknik KP. Hal ini menunjukkan keseriusan dan komitmen Pemerintah melalui KKP dalam membangun dan mengembangkan SDM Kelautan dan Perikanan. Ketiga SUPM dimaksud adalah SUPM Negeri Waiheru, SUPM Negeri Pariaman, dan SUPM Ladong.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author