Jakarta, Technology-Indonesia.com – Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membagikan paket nasi ikan kepada seluruh masyarakat kelautan dan perikanan di sekitar lingkungan kantor Satuan Kerja lingkup BRSDM sejak 1 Mei 2020.
Gerakan Berbagi Nasi Ikan yang diinisiasi oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo ini dilaksanakan setiap hari pada Bulan Ramadhan 1441 H menjelang waktu berbuka puasa. Setiap harinya, ribuan nasi ikan dibagi di seluruh Indonesia melalui pegawai BRSDM di daerah.
Donasi ini merupakan hasil solidaritas 9.202 pegawai BRSDM, termasuk di dalamnya 2.676 penyuluh perikanan PNS dan 2.056 PPB Penyuluh Perikanan. Gerakan ini dilaksanakan dengan dana pribadi, tanpa menggunakan anggaran negara demi terciptanya kesetiakawanan nasional selama pandemi Covif-19.
BRSDM memiliki 48 unit pelaksana tugas (UPT) yang tersebar dari Aceh hingga Sorong. Dengan adanya kerjasama antara staf UPT dengan penyuluh perikanan, gerakan ini pun diharapkan tepat sasaran hingga pelosok Indonesia.
Kepala BRSDM, Sjarief Widjaja mengatakan di tengah musibah ini, perlu adanya empati dan toleransi tinggi untuk sesama. Tak hanya membantu masyarakat yang membutuhkan, gerakan berbagi nasi ikan ini juga membantu meningkatkan perekonomian warga sekitar serta UMKM Indonesia, karena dibeli dari pelaku usaha kecil dan hasil masakan rumah tangga yang terkena dampak pandemi.
“Melalui gerakan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan protein masyarakat sekaligus upaya meningkatkan imunitas guna menangkal Covid-19,” tutur Sjarief.
Seperti pembudidaya perikanan di Maros, Daeng Takko, di Takalar, pihaknya mengaku kesulitan memasarkan ikan lele hasil panen karena harga penawaran tidak sesuai dan jauh dari harga pasar. Ketimbang dijual dengan harga yang tidak pantas, Daeng Takko memilih untuk membuang hasil panennya.
Melalui gerakan nasi ikan, para penyuluh khususnya di Kabupaten Takalar membantu mendata dan memasarkan ikan Daeng Takko, dengan membeli hasil panennya sebesar 250 Kg, dan diolah menjadi makanan siap santap, Nasi Ikan.
Di Sorong, bantuan ini dibagikan ke beberapa wilayah lokasi seputaran Pantai Boswesen, kepada mama mama penjual kelapa muda dari Pulau SOP dan Pulau Buaya, Sepanjang Jalan A.Yani, Daerah Malanu Pasir, Daerah Basuki Rahman dan para penjual pinang dan daun gatal di sepanjang toko Tio.
Sementara di Bitung, bantuan nasi ikan diserahkan kepada warga sekitar khususnya di pesisir pantai di wilayah Kelurahan Tandurusa Kecamatan Aertembaga. Di Palembang, bantuan diberikan di sekitar kawasan Jakabaring Palembang kepada pemulung, ojek, dan masyarakat yang membutuhkan. Tak hanya itu, di Lombok, para penyuluh perikanan Lombok Timur turut membagikan 400 kotak nasi ikan di 7 kecamatan.
Selain gerakan nasi ikan, di Pulau Seram, bantuan kemanusiaan juga dilaksanakan oleh Penyuluh Perikanan Kab. Seram Bagian Barat bersama Aparat Desa Kairatu, dan tokoh masyarakat/agama dengan membangun kembali pasar Kairatu pasca 20 tahun tidak aktif sejak konflik kemanusiaan.