Technology-indonesia.com – Kota Serambi Mekah, Banda Aceh menjadi tuan rumah Pekan Nasional (Penas) Petani dan Nelayan XV yang berlangsung pada 6-11 Mei 2017. Acara yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo ini dihadiri sekitar 38 ribu orang petani, nelayan, dan perwakilan dari tiap daerah.
“Kita harus mengapresiasi petani dan nelayan, kalau tidak karena mereka kita tidak bisa makan nasi dan ikan,” ujar Joko Widodo pada pembukaan Penas XV, di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Sabtu (6/5/2017). Presiden berharap agar produktivitas petani dan nelayan di Indonesia meningkat.
Di kesempatan tersebut Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf melaporkan tentang produksi komoditas pertanian dan perikanan terus meningkat. Hal ini untuk mewujudkan kemandirian dan kedaulatan pangan. “Kami siap menjadi gerbang utama untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Riset SDM Kelautan dan Perikanan, M.Zulfikar Muchtar mewakili Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) siap mendukung kemajuan kemandirian dan kedaulatan pangan terutama meningkatkan peran nelayan.
Dalam Penas XV ini, KKP ambil bagian dalam Expo Aquaculture yang menampilkan berbagai hasil inovasi teknologi di bidang perikanan dan kelautan. Ada 14 stand dari berbagai Direktorat dan Unit Pelaksana Teknis dibawah KKP.
Expo Aquaculture menampilkan maket, miniatur, prototipe penelitian tepat guna, dan inovasi yang dapat menjadi referensi bagi pengunjung yang hadir. KKP juga menampilkan kolam mina padi seluas + 300 m2, dan enam kolam bioflock berukuran 3 x 3 m2 yang nantinya akan dihibahkan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Aceh.