Technology-Indonesia.com – Susu kedelai kurang diminati masyarakat karena memiliki rasa dan bau yang kurang sedap. Padahal susu kedelai memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan susu sapi.
Keunggulan susu kedelai antara lain tidak mengandung kolesterol, tidak menyebabkan alergi, cocok bagi penderita intoleransi laktosa, dan mengandung isoflavon yang dapat menurunkan risiko penyakit metabolik, seperti hipertensi dan hiperkolesterol. Tekanan darah dan kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti penyakit jantung dan stroke.
Kondisi ini mendorong mahasiwa Universitas Gadjah Mada (UGM) berinovasi dan meneliti potensi susu kedelai terfermentasi bakteri Lactobacillus plantarum Dad-13 dalam menurunkan tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol darah yang tinggi. Mereka adalah Imroatus Sholikha, Rizka Hesti Anggraini, Farah Nadia Karima, Anggi Laksmita Dewi, dan Aprilia Ayu Sholihati Nafisah.
Imoratus Sholikha mengatakan proses fermentasi dapat mengurangi rasa dan bau tidak sedap yang terdapat pada susu kedelai. Penggunaan bakteri Lactobacillus plantarum Dad-13 diharapkan dapat meningkatkan kadar isoflavon didalamnya.
“Hasilnya, susu kedelai terfermentasi Lactobacillus plantarum Dad-13 secara signifikan menurunkan tekanan darah dan perubahan bermakna pada kadar kolesterol total,” jelasnya.
Penelitian yang dilakukan kelima mahasiswa akan berlaga di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 2017 pada 23-28 Agustus 2017 di Makassar. Penelitian ini juga dipresentasikan pada World Congress on Nutrition, Food Science & Public Health di Tokyo, Jepang pada 2018.