Varietas Unggul Padi Balitbangtan Tingkatkan Produktivitas Padi di Kab. Landak

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Dalam kunjungan kerja ke Kalimantan Barat (Kalbar), Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Fadjry Djufry melaksanakan panen varietas unggul baru (VUB) padi Inpari 32 di Kabupaten Landak pada Jumat (8/10/2021). Panen dilaksanakan bersama petani dari Poktan Nek Sama, Desa Aur Sampuk, Kec. Sengah Temila, Kab. Landak, Kalbar

Kegiatan ini merupakan pendampingan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Kalbar dalam wujud Demfarm seluas 8 hektere (ha) di lahan irigasi. Pada lahan tersebut ditanam padi VUB dari Balitbangtan yaitu Baroma, Inpari IR Nutri Zinc, Inpari 32, Inpari 36 dan Inpari 37.

Kepala BPTP Kalbar, Rustan Massinai dalam laporannya menyampaikan berdasarkan hasil ubinan yang dilakukan dihasilkan rata-rata produksi panen Inpari 32 yaitu 7,87 ton/ha. Rustan juga menyampakkan bahwa lokasi tersebut merupakan lokasi yang belum pernah disentuh dengan rata-rata hasil panen hanya 2,9 ton/ha. Hal ini menjadi sebuah catatan prestasi untuk petani dari Poktan Nek Sama.

BPTP Kalbar, terangnya, terus melakukan terobosan melalui penggunaan VUB padi Inpari 36 dan Inpari 37 yang dapat mendukung dalam peningkatan produktivitas padi di Kalbar. “Kedepannya, kita akan terus mendampingi petani menerapkan penggunaan VUB padi provitas tinggi dan penerapan Alsintan di Kalimantan Barat, dengan harapan dapat melaksanakan panen 3 kali dalam setahun,” tuturnya.

Dalam arahannya, Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry berharap melalui kegiatan demfarm dan diseminasi penggunaan VUB padi keluaran Balitbangtan ini dapat meningkatkan produktivitas padi di Indonesia. Balitbangtan saat ini tengah mengembangkan aplikasi online yang nantinya dapat digunakan secara publik di sektor pertanian untuk memonitoring kondisi pertanaman dan prediksi hasil pertanian di setiap daerah.

“Melalui kegiatan hari ini juga, Kabupaten Landak diharapkan dapat mengembangkan padi-padi khusus untuk diekspor. Selain padi, beberapa komoditas lain seperti lada dan kopi masih terus dikembangkan yang nantinya siap dilepas sebagai komoditas khas dari daerah di Indonesia,” kata Fadjry.

Kepala Dinas TPH Provinsi Kalbar juga menyampaikan untuk menerapkan strategi pertanian melalui intensifikasi yang efektif, efisien dan produktif melalui rekayasa benih unggul, karena benih merupakan hal yang vital di pertanian.

Anggota Komisi IV DPR RI, Maria Lestari berharap peningkatan produktivitas dari sektor pertanian khususnya di Kalbar dari hulu ke hilir. Karena itu, oleh setiap pihak dan instansi terkait harus berkolaborasi dan bekerjasama.

Sementara, Wakil Bupati Landak, Herculanus Heriadi menyampaikan bahwa tuntutan petani dalam bertani melebihi kebutuhan pokok. Jika dapat panen 3 kali dalam setahun artinya dapat menambah penghasilan petani.

Lebih dari 75% mata pencaharian masyarakat di Kab. Landak adalah sebagai petani, dan Kec. Sengah Temila ini termasuk lumbung pertanian di Kab. Landak tetapi belum maksimal dalam pengairan irigasinya. “Mari kembangkan pertanian dini di Landak, supaya masyarakat kita maju dan sejahtera,” tutur Herculanus.

Diakhir kegiatan, dilakukan penyerahan benih VUB Padi Inpari 36 dan 37 sejumlah 100 kg kepada Poktan Nek Sama, Gapoktan Nek Nimbun, Poktan Makmur dan Poktan Nage. Selain itu, dilakukan juga diskusi bersama dengan Petani terkait kendala yang dihadapi di lapangan. (Sumber BPTP Kalbar)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author