Tarabas, Beras Khas Jepang Mulai Dikembangkan di Kalteng

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng) sebentar lagi akan dapat merasakan beras khas Jepang, yang bisa disumpit saat disantap. Beras khas Jepang itu berasal dari Padi varietas unggul baru (VUB) Tarabas, hasil pengembangan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Padi (Balitpa) Sukamandi, Jawa Barat.

Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalteng, F.F.Munier di Palangka Raya (20/12/2018) mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan penangkaran benih padi VUB Tarabas. Pengembangan padi Tarabas ini merupakan upaya BPTP Kalteng dalam mengoptimalkan Fungsi Kebun Percobaan (KP) Unit Tatas Kapuas sebagai Penghasil Benih Sumber Padi Lahan Pasang Surut

Menurut peneliti padi BPTP Kalteng, Susilawati, Tarabas merupakan jenis beras Japonica, salah satu beras khusus yang semakin populer di masyarakat. Cirinya, tekstur nasi sangat pulen, sehingga dapat disantap dengan menggunakan sumpit. Padi dengan kadar amilose rendah (17%) ini biasanya disajikan di Rumah Makan Asia Timur, seperti Jepang dan Korea.

Kelebihan dari Tarabas adalah tahan terhadap penyakit blast dan tungro, dua penyakit penting yang sering menganggu pertumbuhan padi sawah. Kekurangan dari varietas Tarabas adalah tidak tahan terhadap Wereng Bayang Coklat (WBC) dan Hawar Daun Bakteri (HDP) sehingga pengendalian OPT (Organisme Penganggu Tanaman) harus optimal dilakukan.

Untuk penanaman yang optimal direkomendasikan di lahan sawah irigasi dataran rendah sampai menengah yang bukan daerah endemik WBC dan HBD. Susilawati mengungkapkan, Setelah penangkaran Tarabas di Kebun Percobaan (KP), varietas ini diharapkan dapat berkembang di tingkat petani, terutama untuk pasar ekspor. Sebab, kelas benihnya label putih yang masih sangat memungkinkan untuk dibenihkan kembali. Dedy Irwandi/SB

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author