Sumsel Bersiap Songsong Agro Industrialisasi 4.0

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Tantangan Agro Industrialisasi 4.0 membutuhkan penguatan kapasitas sumberdaya manusia. Kedepan, tugas dan tanggung jawab Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) akan makin menantang.

Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP), Haris Syahbudin menyampaikan hal itu dalam acara serah terima jabatan kepala BPTP Sumatera Selatan (Sumsel) pada Kamis (27/12/2018) di Kantor BPTP Balitbangtan Sumsel. Acara serah terima mengangkat tema Barometer Lumbung Pangan Nasional, Sumsel Bersiap Songsong Agro Industrialisasi 4.0

Acara dihadiri Gubernur Sumsel yang diwakili oleh Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan hortikultura Provinsi Sumsel; Kepala SKPD terkait dan UPT Pusat, Lembaga Pendidikan Provinsi Sumsel; Komandan Korem, Koramil dan Kapolsek setempat. Penandatanganan naskah serah terima Kepala BPTP Sumsel dari pelaksana tugas Rustam kepada Amiruddin Pohan disaksikan Kepala BBP2TP dan Kepala BB Padi Priatna Sasmita selaku kepala BPTP yang digantikan.

Haris menambahkan BPTP sebagai garda terdepan Kementerian Pertanian dalam rangka ikut serta meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia, diantaranya melalui kegiatan penelitian, pengkajian, penyuluhan dan bimbingan teknis, serta pola-pola diseminasi lainnya.

“Diharapkan kedepan kita yang menguasai teknologi, bukan sebaliknya, kita yang dikuasai dan ditenggelamkan oleh teknologi itu sendiri. BPTP harus mampu meningkatkan keakuratan, kecepatan dan manfaat data dan informasi untuk pembangunan pertanian,” pungkas Haris.

Dalam kesempatan tersebut, Priatna menyampaikan kesan pesannya selama menjabat Kepala BPTP Sumsel. Menurutnya, sinergi antara UPT Pusat dengan Pemda Provinsi Sumsel saat ini sudah terjalin dengan baik. Acara serah terima jabatan ini diharapkan semakin memperkuat kerjasama dalam menyukseskan program pembangunan pertanian yang ada di Sumsel khususnya, dan pembangunan pertanian Nasional umumnya. Ditambahkan Priantna, Sumsel sejauh ini merupakan contoh lumbung pangan nasional, sehingga kedepan diusahakan untuk semakin baik.

“BPTP Balitbangtan Sumsel sudah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pemerintah daerah,” ungkap Kepala BPTP Sumsel yang baru Amiruddin Pohan dalam sambutan pertamanya.

Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Erwin Noorwibowo mewakili Gubernur Sumsel memaparkan potensi Provinsi Sumsel dengan lahan pertanian yang cukup luas kurang lebih 754 ribu hektar yang harus dikelola secara baik.

“Kami mengharapkan peranan BPTP sebagai sumber dan pendamping penerapan Teknologi spesifik lokasi akan menjadi pendamping utama mewujudkan keberhasilan Sumsel sebagai lumbung pangan nasional bahkan dunia,” harap Erwin kepada BPTP.

BPTP Balitbangtan Sumsel merupakan unit pelayanan teknis pusat yang memiliki tugas melaksanakan pengkajian, perakitan, pengembangan dan diseminasi teknologi pertanian tepat guna. BPTP juga berfungsi mengintevarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian spesifik lokasi.

Untuk itu sinergi dengan Pemda melalui Komisi Teknologi/Komtek sangat diharapkan untuk memberi keyakinan dan jaminan bahwa teknologi yang dihilirkan, akan didiseminasikan dan sudah mengakomodir kebutuhan daerah. Evi Susanti/SB

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author