Jakarta, Technology-Indonesia.com – Memasuki bulan Ramadan tahun 2020 yang berbarengan dengan adanya pandemi Covid-19, membuat masyarakat semakin memperhatikan asupan pangan mereka. Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan, Kepala Balai Penelitian Tanaman Serealia (Balitsereal), Kementerian Pertanian (Kementan), Muhammad Azrai, mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi jagung ungu. Disinyalir jagung ungu dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta menangkal radikal bebas dalam tubuh.
Menurut Azrai, jagung ungu memiliki kandungan antosianin yang tinggi dan sangat dibutuhkan oleh tubuh. Sedangkan antosianin adalah antioksidan kuat yang berguna dalam membantu melindungi tubuh dari berbagai serangan penyakit.
“Banyak manfaat yang terkandung di dalam jagung ungu untuk kesehatan manusia. Salah satu fungsinya adalah menghambat proses aterogenesis dengan mengoksidasi lemak jahat dalam tubuh,” ujar Azrai, Senin (4/5/2020) di Maros.
Senada dengan Azrai, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementan, Fadjry Djufry menyampaikan saat ini kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat semakin meningkat, sehingga tuntutan terhadap bahan pangan juga kian bergeser kepada makanan yang memiliki nilai tambah bagi kesehatan.
“Saat ini, dalam memilih bahan pangan masyarakat tidak hanya bertumpu pada kandungan gizi dan kelezatannya, tetapi juga manfaat dari bahan pangan harus dapat diandalkan sebagai pemelihara kesehatan dan kebugaran tubuh,” kata Fadjry.
Balitsereal telah memiliki varietas jagung ungu yaitu Srikandi Ungu 1. Varietas tersebut telah dilepas pada tahun 2018 dengan keunggulan berumur sedang yaitu 87 hari setelah tanam (HST) dan potensi hasil mencapai 8,5 ton/ha.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan (Puslitbangtan) Haris Syahbuddin, juga menambahkan bahwa jagung ungu varietas Srikandi Ungu 1 mengandung antosianin + 51,92 µg/g. Selain itu, kandungan amilosanya rendah yaitu 6,66 – 9,37%, sehingga memiliki tekstur pulen.
“Jagung ungu varietas Srikandi Ungu 1 dengan kelebihannya sebagai pangan fungsional, selain mengenyangkan juga menyehatkan,” papar Haris.
Lebih lanjut Haris memaparkan, bahwa dengan sentuhan teknologi pengolahan, saat ini telah banyak digunakan untuk pembuatan es krim dan pudding. “Selain diolah untuk berbagai macam es krim dan kue, air rebusan jagung ungu ini juga bisa menjadi minuman segar yang kaya antosianin dengan aroma yang spesifik rasa jagung,” lanjut Haris.
Sedangkan dalam bentuk pipilan keringnya dapat diolah menjadi tepung untuk pembuatan kue seperti brownies yang memiliki tekstur kenyal dengan warna, rasa, dan aroma yang cukup menarik untuk dicicipi.