Jakarta, Technology-Indonesia.com – Salah satu output Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) adalah menghasilkan varietas unggul dan teknologi. Teknologi yang dihasilkan harus ada dan berkembang di masyarakat.
Raja Kinalun merupakan salah satu varietas unggul pisang produk Balitbangtan yang mempunyai keunggulan toleran terhadap serangan penyakit layu bakteri dan fusarium. Buah pisang Raja Kinalun yang matang sempurna dan sudah dipanen dapat disimpan hingga 24 hari.
Pisang ini cocok dijadikan produk olahan dan bahan baku industri olahan lainnya seperti tepung pisang. Satu tandan pisang Raja Kinalun matang, terdiri dari 8 – 9 sisir, bobot rata-rata 12-18 kg. Setiap sisir terdiri dari 12-14 buah panjang 10-14 cm dengan total 100-105 buah/tandan.
Pisang Raja Kinalun telah dikembangkan oleh masyarakat di Kenagarian Situjuh Kecamatan Luhak Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat (Sumbar). Pada tahap awal telah ditanam sebanyak lebih kurang 200 rumpun dan telah mulai menghasilkan namun masih terkendala dengan pemasaran.
Percepatan komersialisasi perlu dilakukan, antara lain melalui intervensi dengan menghubungkan petani dengan pelaku pasar dalam hal ini PT. Kiniko. Perusahaan ini telah terkenal sejak lama dan telah berhasil dalam komersialisasi berbagai produk olahan pertanian.
Dalam menjalankan usahanya perusahaan ini bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar. Saat ini, PT. Kiniko yang berlokasi di daerah beriklim sejuk di Kecamatan Salimpaung Kabupaten Tanah Datar menjadi salah satu destinasi wisata Sumatera Barat.
Pada Rabu (9/10/2019) Kepala Balitbu Tropika Dr. Ellina Mansyah bersama staf peneliti turun langsung ke lapangan dengan menggandeng PT. Kiniko untuk melakukan panen bersama dan melihat potensi komersialisasinya. PT Kiniko tertarik membantu komersialisasi dengan menjembatani pemasaran langsung kepada para konsumen dan melakukan prosesing menjadi aneka produk olahan.
Aktivitas ini mampu meningkatkan semangat para petani untuk berbudidaya dan mengembangkan varietas pisang Raja Kinalun di bawah binaan Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika (Balitbu Tropika). Sinergi ini sangat penting dalam upaya percepatan hilirisasi dan komersialisasi produk Balitbangtan yang berujung pada peningkatkan pendapatan petani dan pelaku usaha agribisnis pisang.