Bogor, Technology-Indonesia.com – Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) mensosialisasikan teknologi informasi untuk mendukung peningkatan produktivitas padi nasional kepada penyuluh seluruh Indonesia. Acara yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan (Puslitbangtan) dikemas melalui bimbingan teknis dengan memaparkan penggunaan Sistem Informasi Layanan Konsultasi Padi (Si-Lakon Padi).
Kepala Balitbangtan Fadjry Djufry saat membuka acara secara virtual sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi dan bimtek ini. Ia berharap Sistem Informasi Layanan Konsultasi Padi (SI-Lakon Padi) dapat digunakan secara masif oleh para petani di Indonesia.
“Aplikasi ini sangat bermanfaat dan menjawab kebutuhan petani terkait dengan rekomendasi pemupukan berimbang untuk meningkatkan produktivitas padi nasional,” ujar Fadjry pada Senin (25/10/2021).
Lebih lanjut Fadjry juga menyampaikan bahwa saat ini rata-rata produktivitas padi nasional baru mencapai 5,13 ton/ha. Capaian produktivitas tersebut ke depannya tidak akan bisa lagi mengimbangi kebutuhan penduduk Indonesia yang jumlahnya terus bertambah apalagi dengan adanya konversi lahan yang terjadi setiap tahunnya.
“Balitbangtan terus mendorong dengan melakukan perubahan-perubahan dan berbagai strategi berlandaskan inovasi agar peningkatan produktivitas padi meningkat. Salah satunya adalah kegiatan ini sebagai upaya dan solusi dalam meningkatkan produktivitas padi nasional menjadi 6 ton/ha,” ujarnya.
Kepala Puslitbangtan Priatna Sasmita melaporkan bahwa selama ini telah banyak inovasi teknologi yang telah dihasilkan oleh Balitbangtan sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas padi nasional.
“Berbagai inovasi tersebut juga diikutsertakan dengan teknik budidaya spesifik agroekosistem dan disesuaikan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Sehingga dapat tersebar secara cepat, masif dan dapat dimanfaatkan oleh petani, salah satunya adalah Sistem Informasi Layanan Konsultasi Padi (SI-Lakon Padi),” paparnya.
Selama sosialisasi, para peserta memperoleh pengetahuan tentang Sistem Informasi Layanan Konsultasi Padi yang disampaikan oleh Hasil Sembiring termasuk praktik penggunaan aplikasi oleh Nuning Argo Subekti.
Dalam paparannya, Hasil Sembiring menyampaikan bahwa selama ini Layanan Konsultasi Padi memberikan manfaat untuk para petani. Diantaranya, petani memperoleh saran yang presisi mengenai pemupukan spesifik lokasi, tepat, cepat dan murah; mengurangi hama penyakit; mengurangi penggunaan input pupuk dan pestisida; petani dapat melayani diri sendiri; dan kekinian.
Menurut salah seorang peserta, rekomendasi yang diperoleh dari Sistem Informasi Layanan Konsultasi Padi ini sangat bermanfaat dan membantu petani. “Aplikasi ini sangat bermanfaat dan membantu penyuluh dalam memberikan rekomendasi pemupukan untuk petani”, tutur Adelfin Djauhari, penyuluh pertanian BPP Limboto, Gorontalo. (Sumber Balitbangtan)
Si-Lakon Padi Tingkatkan Produktivitas Padi Nasional
