Riset dan Teknologi Kunci Penting Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Bogor, Technology-Indonesia.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan riset atau Litbang (penelitian dan pengembangan) berperan strategis dan penting untuk mendapatkan cara-cara yang bisa meningkatkan produktivitas pertanian. Karena itu, bentuk pertanian yang akan dioptimalkan harus diperkuat dengan riset/Litbang yang benar.

“Kalau kita ingin menaikkan produktivitas maka bibitnya harus bagus. Bibit itu harus dikawal dengan pemurniannya di semua provinsi dan kabupaten/kota yang ada di seluruh Indonesia,” kata Mentan saat memberikan pengarahan kepada peneliti, penyuluh, dan perekayasa Badan Litbang Pertanian, di Bogor pada Jumat (3/7/2020).

Karena itu, Mentan berharap Badan Litbang Pertanian mengoptimalkan peran laboratorium-laboratorium yang ada di seluruh wilayah Indonesia kemudian diimplementasikan di kebun-kebun percontohan sehingga orang mudah mendapatkan bibit di setiap provinsi. “Dari hasil kebun percontohan itu dilaksanakan kegiatan-kegiatan perbanyakan bibit untuk disebar pada masyarakat,” lanjutnya.

Indonesia merupakan negara hebat yang dikaruniai kekayaan alam yang sangat bagus dan jumlah penduduk yang besar. Karena itu Mentan meyakini bahwa pertanian paling mampu menyangga kehidupan negara Indonesia yang besar. Sektor pertanian juga terbukti bisa bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Menurutnya, ada dua modal dasar yang menjadikan negara ini lebih sejahtera yaitu alamnya yang bagus dan kesiapan sumber daya manusia. Modal dasar tersebut harus didukung riset dan teknologi. “Disitulah posisi Litbang, kalau riset makin kuat maka hasil pertanian akan meningkat dan semakin bagus sehingga akan berdampak pada kesejahteraan rakyat,” tuturnya.

Menurutnya, Litbang juga merupakan otak dari sebuah keputusan. “Kalau mau melihat sebuah keputusan efektif atau tidak, bisa dilihat dari Litbang-nya. Kalau Litbang-nya datar dan biasa-biasa saja maka keputusan publiknya juga biasa-biasa saja. Hal ini menjadi sebuah tantangan bagi Balitbangtan hari ini dan esok,” ungkap Mentan.

Lapangan kerja terbesar dari sektor pertanian juga menjanjikan bagi kemajuan bangsa mulai dari desa, kecamatan, hingga provinsi sepanjang ada Litbang-nya. Untuk itu, keputusan dan kebijakan pertanian harus didahului dengan kajian secara saintifik dan riset serta pendekatan teknologi-teknologi baru yang ada.

Pada kesempatan tersebut, Mentan mengapresiasi hasil-hasil riset Balitbangtan, salah satunya anti virus corona berbasis eucalyptus. Ia berharap agar hasil riset tidak hanya di menara gading, hasil riset harus ditarik ke bumi sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Sebelum memberikan pengarahan, Mentan berkesempatan melihat beberapa hasil riset Balitbangtan antara lain susu beras fortifikasi; teknologi deteksi cepat mutu beras berbasis android;perangkat deteksi cepat untuk skrining cemaran aflatoksi pada jagung dan pala; dan lain-lain.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author