Potensi Gozoll Agribun sebagai Pakan Ternak Berkualitas

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Populasi ternak ruminansia (sapi perah, sapi potong, kerbau, kambing, dan domba) di Indonesia masih sangat tergantung kepada tanaman pakan sebagai pakan pokok yang ekonomis. Tipologi pengusahaan ternak ruminansia ini masih belum banyak bergeser dari ciri peternakan rakyat yang skala pemeliharaannya kecil dengan sistem pemeliharaan bersifat tradisional, sehingga produktivitas pada umumnya relatif rendah.

Salah satu tantangan utama dalam meningkatkan produktivitas ternak serta efisiensi usaha produksinya adalah penyediaan pakan yang berkualitas dan tersedia secara lokal sepanjang siklus produksi ternak. Ketersediaan tanaman pakan lokal akan meningkatkan daya saing usaha.

Adanya berbagai varietas unggul tanaman pakan ternak akan memperkuat ketersediaan pakan yang akan mendorong semakin berkembangnya usaha peternakan ruminansia kearah sistem produksi yang lebih efisien. Karena itu, perlu dilakukan upaya untuk mendapatkan varietas tanaman pakan yang unggul baik dalam produktivitas maupun mutunya.

Indigofera zollingeriana merupakan tanaman leguminosa pohon yang tumbuh baik di daerah tropis dan subtropics. Tanaman ini memiliki potensi sebagai pakan ternak yang berkualitas untuk dikembangkan diberbagai wilayah di Indonesia sebagai sember pakan ternak, khususnya ternak ruminansia. Tanaman ini dikenal dengan nama GOZOLL Agribun yang merupakan gabungan dari huruf IndiGOfera ZOLLingeriana.

Tanaman ini telah dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Loka Penelitian Kambing Potong (Lolit Sapo) di Sei Putih, Sumatera Utara sejak tahun 2007. Penelitian agronomis, nutrisi dan prosesing mulai dilakukan pada tahun 2008, sedangkan kegiatan pemuliaan melalui seleksi mulai dilakukan tahun 2012 bekerja sama dengan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro), Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbangbun), Bogor.

Sebagai tanaman leguminosa, maka Indigofera mengandung protein relatif tinggi dan telah digunakan sebagai pakan ternak ruminansia. Disamping itu, preferensi ternak ruminansia terhadap tanaman ini juga tergolong tinggi, sehingga dikonsumsi dengan baik untuk memacu performans ternak.

Pengembangan tanaman ini sebagai salah satu sumber pakan potensial menjadi penting dan upaya peningkatan produktivitas dan mutu akan memberikan dampak yang besar bagi pengembangan ternak ruminansia.

Karena itu, tujuan pemuliaan yang telah dilakukan melalui seleksi adalah untuk meningkatkan ketersediaan sumber pakan dengan produktivitas dan kualitas nutrisi tinggi sehingga menjadikannya sebagai salah satu komponen didalam sistem peternakan ruminansia di Indonesia.

Umur panen ternak pertama dilakukan pada saat tanaman berumur lebih kurang 7 bulan. Bekas potongan akan mulai tumbuh lagi dan berkembang dua bulan kemudian dan siap dipanen kedua dan panen selanjutnya setiap dua bulan sekali. Tinggi pemotongan satu meter dari permukaan tanah.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author