Petani Tanah Datar Semangat Terapkan Inovasi Balitbangtan

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Barat (Sumbar) sebagai representasi Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) di provinsi tersebut mengadakan kegiatan Temu Lapang aplikasi Teknologi Jarwo Super, inovasi Balitbangtan dalam budidaya padi kepada Petani dan Penyuluh di Kecamatan Lima Kaum.

Peneliti BPTP Sumbar, Winardi menjelaskan bahwa demplot yang dilakukan BPTP Sumbar bertujuan untuk memberi contoh bahwa sawah tadah hujan jika di kelola dengan baik menerapkan Pola Tanam Terpadu, hasilnya juga bisa maksimal.

Komponen lain dari teknologi Jarwo Super yang diaplikasikan adalah pupuk hayati digunakan sebagai seed treatmen sebelum penebaran benih dan biodekomposer diberikan pada saat olah tanah kedua. Komponen lainnya pemupukan berimbang menggunakan rekomendasi BPTP Sumbar untuk SP-36 (100 kg/ha) dan KCl (100 kg/ha) dan metode BWD untuk Urea.

Sebagai pupuk dasar digunakan 75 kg/ha Urea + 100 kg/ha SP-36 + 50 kg/ha KCl, Pupuk susulan I 100 kg/ha Urea, dan pupuk susulan II 100 kg/ha Urea + 50 kg KCl. Pengendalian OPT (Organisme Penganggu Tanaman) menggunakan Insektisida Decis, Fungisida Fujiwan dan racun tikus yang diaplikasikan sesuai gangguan yang ada.

Selain itu, varietas padi yang digunakan adalah Batang Piaman dengan menerapkan teknologi inovasi Jajar Legowo Super, berbasis Jajar Legowo 2:1 menggunakan caplak.

Dari ubinan diperoleh hasil 7 ton/ha Gabah Kering Panen (GKP), sangat jauh berbeda dengan hasil eksisting petani yang hanya 4.5 ton per hektar, dengan varietas yang sama, yaitu Batang Piaman. Artinya dengan menerapkan Teknologi Jarwo Super menggunakan Varietas Batang Piaman mampu meningkatkan hasil mencapai 35,7%.

Melihat langsung hasil nyata seperti ini, salah seorang petani dari Nagari Cubadak bertekad akan menerapkan Sistem Tanam Jajar Legowo Super di lahan tadah hujan miliknya.

Melalui Dinas Pertanian dan Penyuluh Pertanian Lapang (PPL), BPTP Sumbar berharap teknologi yang sudah diuji melalui demplot di wilayah ini, bisa didiseminasikan ke petani lain sehingga tetap berlanjut meskipun sudah tidak didampingi lagi oleh BPTP Sumbar.

Hadir pada kegiatan tersebut perwakilan dari Dinas Pertanian Provinsi, Tim BPTP Sumbar, Koordinator BPP, Babinsa, BabinKamtibmas, PPL serta Petani di Nagari Limo Kaum.

 

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author