Jakarta, Technology-Indonesia.com – Permintaan benih Pepaya Merah Delima terus meningkat. Hal ini mendorong Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika (Balitbu Tropika) Balitbangtan untuk berupaya melibatkan petani dalam memproduksi benih sendiri. Berbagai langkah telah ditempuh antara lain melalui bimbingan teknis produksi benih pepaya Merah Delima baik secara online atau offline, menumbuhkan dan membina petani penangkar dan bekerjasama dengan produsen benih hortikultura.
Untuk membantu penyediaan benih Pepaya Merah Delima di Sumatera Barat, sejak 2019 Balitbu Tropika bekerjasama dengan Diperta Kota Payakumbuh telah membina Afrizal yaitu petani pepaya yang berlokasi di Kelurahan Padang Karambia, Payakumbuh Selatan Kota Payakumbuh.
Salah satu anggota Kelompok Tani Bersatu ini telah menanam pepaya sejak 10 tahun lalu, namun baru mengenal dan membudidayakan Pepaya Merah Delima sejak 2019. Kualitas buah Pepaya Merah Delima sangat bagus dan disukai oleh konsumen sehingga selain menjual buahnya, Afrizal juga menjual benih pepaya.
Melalui binaan dan dukungan dari Balitbu Tropika bekerjasama dengan BPSP Sumatera Barat, pada awal tahun 2020 telah teregister 180 pohon induk pepaya Merah Delima yang dapat digunakan untuk memproduksi benih sebar.
Selama ini Afrizal hanya melayani permintaan benih pepaya berbentuk seedling siap tanam dengan harga antara Rp 2.000 sampai Rp 3.000,- Karena keterbatasan sarana dan prasarana Afrizal belum dapat memasarkan benih pepaya yang berbentuk biji. Namun pada akhir tahun 2021, ia akan mulai memproduksi benih pepaya agar dapat memenuhi permintaan dari luar daerah.
Masyarakat yang berminat untuk menanam pepaya Merah Delima dapat membeli benihnya dengan menghubungi Alfian. Kehadiran penangkar benih pepaya Merah Delima di Kota Payakumbuh dapat memperluas pengembangan pepaya dan berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pepaya Varietas Unggul
Pepaya Merah Delima merupakan varietas unggul buah tropika hasil penelitian dari Badan Litbang Pertanian melalui Balitbu Tropika. Pepaya Merah Delima mulai berbunga umur 3–4 bulan setelah tanam dan dipanen saat berumur 7,5–8 bulan setelah tanam.
Apabila dibudidayakan dengan baik, kebutuhan air, dan unsur hara tercukupi maka pepaya akan berbuah sepanjang musim sampai berumur 3 tahun.
Produktivitas tanaman dapat mencapai 70–90 ton/ha/musim dengan jumlah populasi 1.200 tanaman/ha menggunakan jarak tanam 2,5 m x 2,5 m. Bobot buah 1–1,2 kg, warna daging buah oranye merah, daging buah tebal berukuran 3–3,5 cm dan rasa manis 11–13° brix.
Daging buahnya kenyal dan daya simpan pada suhu kamar lebih dari 6 hari. Pepaya ini dapat beradaptasi dengan baik di berbagai zona agroekosistem termasuk di lahan rawa tipe C.
Keunggulan lain dari pepaya Merah Delima adalah kekerasan daging buah masak 0,5–0,7 kg/cm2 dan kekerasan kulit buah masak 0,68–0,88 kg/cm2. Karena itu, umur simpan dapat mencapai sampai 7–10 hari.
Ciri khas pepaya Merah Delima mempunyai ukuran buah sedang, rongga buah berbentuk bintang bersudut lima, warna daging buah merah, dan tekstur daging buahnya kenyal. (Sumber Balitbu Tropika)
Permintaan Terus Meningkat, Balitbu Tropika Libatkan Petani Produksi Benih Pepaya Merah Delima
