Peneliti dan Perekayasa Balitbangtan Terima Penghargaan dan Royalti

Cianjur, Technology-Indonesia.com – Menteri Pertanian (Mentan) Dr. Syahrul Yasin Limpo menyerahkan penghargaan dan royalti kepada peneliti dan perekayasa Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) atas inovasi dan karyanya. Balitbangtan, Kementerian Pertanian (Kementan) tanpa lelah terus melakukan penelitian dan menghasilkan inovasi-inovasi baru bidang pertanian.

Mentan Syahrul mengatakan bahwa inovasi baru tersebut menjadi sangat penting dalam pembangunan pertanian yang maju, mandiri dan moderen.

“Litbangtan menjadi penting untuk saya. Negara yang tertinggal itu karena Litbangnya yang tertinggal. Kenapa Jepang bisa lebih baik, kenapa Taiwan risetnya lebih baik, karena memiliki penelitian lebih berkualitas karena negara memfasilitasi sehingga riset itu makin berkembang dan itu menjadi ukuran,” tutur Mentan disela acara Ekspose Inovasi Tanaman Hias di Balai Tanaman Hias (Balithi) Cianjur pada Kamis (12/11/2020).

Inovasi teknologi yang telah dihasilkan Balitbangtan di antaranya berupa varietas unggul baru (VUB) dan protipe alat dan mesin pertanian (Alsintan) serta telah melibatkan stakeholders dalam pengembangan dan massalisasi VUB dan protipe alat dan mesin pertanian tersebut. Peran peneliti dan perekayasa dalam menghasilkan VUB dan menciptakan prototipe alat dan mesin pertanian juga vital yang memerlukan pemikiran, waktu, trial and error yang tidak sedikit dan rumit.

Para peneliti dan perekayasa Balitbangtan yang menerima penghargaan dan royalti adalah Dr. Andi Takdir Makkulawu dari Balai Penelitian Tanaman Serealia (Balitsereal) dengan hasil rekayasa jagung yang dihasilkan yakni hibrida JH-21 Agritan, Bima 2, Bantimurung, Bima 14, Batara, Bima HJ22, dan Bima 9. Selanjutnya, Dr. Muhammad Azrai juga dari Balitsereal untuk teknologi jagung hibrida Bima 20 URI, 19 URI, JH 27, Bima 16, Bima 10, dan Nakula Sadewa 29.

Kemudian ada Dr. Sigit Tri Wahyudi dengan teknologi Mesin Pemanen Multi Komoditas, Dr. Indrastuti Apri Rumanti dari Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) untuk teknologi Padi Hibrida Hipa 18, serta Prof (R) Dr. Sri Widowati dari Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen) untuk teknologi Beras Indek Glikemik Rendah.

Saat menyerahkan penghargaan, Mentan memotivasi para peneliti dan perekayasa Balitbangtan untuk terus berprestasi dan tak pernah berhenti berinovasi.

Sementara itu, Kepala Balitbangtan Dr. Fadjry Djufry mengungkapkan bahwa tahun ini Balitbangtan mendapat royalti hampir Rp 3 miliar yang sebagian diserahkan kepada peneliti. Pada 2020 Balitbangtan juga mendapat penghargaan sebagai kementerian/lembaga yang mampu mendaftarkan 25 paten selama pandemi Covid-19 dari Kementerian Hukum dan HAM.

“Ini karena Bapak Menteri Pertanian selalu mendorong kita untuk terus menghasilkan yang terbaik untuk bangsa dan negara,” tuturnya.

Pegawai Berprestasi

Sebanyak 14 pegawai berprestasi di lingkup Balitbangtan juga menerima penghargaan yang diserahkan oleh Kepala Balitbangtan. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas prestasi, motivasi, kinerja, kerja keras dan keberhasilan pegawai dalam menjalankan tugas.

Penghargaan ini bukan hanya ditujukan kepada peneliti, teknisi litkayasa, perekayasa dan penyuluh pertanian saja, tapi juga pegawai lain. Seperti kepala bagian/bidang, kepala subbagian, kepala instansi penelitian dan pengkajian teknologi pertanian, bendahara pengeluaran, pejabat pembuat komitmen, pramusaji, satpam hingga pengemudi.

“Ini bukti bahwa kita adalah satu keluarga yang besar dan saling membutuhkan antara satu sama lain,” ujar Fadjry.


Penghargaan kategori Peneliti terbaik diberikan kepada Dr. Untung Susanto, MP dari Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi). Kategori Teknisi Litkayasa terbaik adalah Heri Istiana dari Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat, dan Anton Aprilyanto dari Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi. Sementara Perekayasa terbaik adalah Mahendra, MT dari Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian.

Religius Heryanto dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Barat menerima penghargaan sebagai Penyuluh Pertanian terbaik. Selanjutnya, Kepala Instalasi Penelitan dan Pengkajian Teknologi Pertanian terbaik diserahkan kepada drh. Dicky Moharnmad Dikman M.Phil dari Loka Penelitian Sapi Potong, dan Endriyanto dari Kebun Percobaan Cukur Gondang, Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika.

Salah satu penerima penghargaan, Untung Susanto mengaku senang atas apresiasi yang diperoleh. Menurutnya, penghargaan yang diterima bukan hasil kerja individu melainkan kerja sama tim dan lembaga, khususnya dalam melepas varietas unggul baru.

Peneliti dari BB Padi ini berharap agar penghargaan yang diterima dapat menjadi motivasi untuk para peneliti agar kedepan terus berinovasi dalam rangka memajukan pertanian Indonesia.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author