Pemeliharaan Ayam KUB Oleh Masyarakat Sudah Sampai Jayawijaya Papua

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Papua mengadakan Temu Lapang Ternak Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (Ayam KUB) di Kampung Yobeh, Sentani Kab. Jayapura pada Kamis (29/11/2018). Temu lapang bertujuan sebagai wadah diseminasi inovasi teknologi Balitbangtan tentang pengembangan Ayam KUB agar diketahui petani-peternak di wilayah Sentani dan sekitarnya.

Temu lapang dihadiri oleh petani kooperator BPTP pada Kelompok Tani Anugrah, kelompok tani lain wilayah sentani yakni Kelompok Wanita Tani (KWT) Reinyai dari Kampung Sereh dan KWT Teratai dari Kampung Ifale. Acara temu lapang juga dihadiri oleh Dinas Ketahanan Pangan Kab. Jayapura, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jayapura, penyuluh ahli Kab Jayapura, peneliti penyuluh dan litkayasa serta BPTP Balitbangtan Papua.

Kepala BPTP Balitbangtan Papua, Muhammad Thamrin dalam sambutannya mengatakan dengan diundangnya ibu-ibu KWT pada acara temu lapang ini sangat relevan dengan tujuan kegiatan diseminasi KUB. Menurut Thamrin, terkait peningkatan ketahanan pangan keluarga untuk kesejahteraan masyarakat peran Emak-emak sangat diandalkan pada diseminasi Ayam KUB ini.

“Emak – emak dikenal telaten dan sangat responsif terhadap perkembangan inovasi teknologi sehingga diharapkan mampu menyebarkan keunggukan dan manfaat ayam KUB ini ke kelompok yang lain,” ujar Thamrin.

Terkait diseminasi Ayam KUB Thamrin menambahkan bahwa penyebaran Ayam KUB ini sudah sampai di Pegunungan Tengah (Jayawijaya dan sekitarnya) juga di daerah perbatasan Indonesia – Papua Nugini di Sota, Merauke. “Hal ini tentu saja sangat menggembirakan. Inventor Ayam KUB, Dr. Tieke dari Balitnak bahkan sempat berkunjung ke Papua sebanyak dua kali,” pungkasnya.

Penanggung Jawab Kegiatan, Siska Tirajoh mengatakan kegiatan Pendampingan Kawasan Pertanian Nasional Komoditas Ternak Ayam KUB telah dimulai dari tahun 2016.

Beberapa teknik penerapan inotek pada Ayam KUB yang telah diseminasikan diantaranya teknologi budidaya ternak, panen dan pasca panen meliputi introduksi model perkandangan, kandang Brooding (kandang pemanas), kandang KUB Pedaging (kandang koloni postal dan panggung), kandang KUB Petelur (Kandang Starter, Grower, Finisher), serta pemanfaatan limbah pertanian sebagai pakan ayam). Selain itu diberikan pula teknologi pakan, vaksinasi dan vitamin sesuai kebutuhan ayam serta pengendalian penyakit.

Temu lapang juga diisi pemaparan materi dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jayapura yang diwakili oleh A. Wompere yang akrab dipanggil drh. Since. Ia mengatakan, Pemda Jayapura pada tahun lalu melakukan pengadaan ayam KUB sebanyak 250 ekor. Hasilnya menurut petani-peternak, Ayam KUB jelas memiliki keunggulan dibandingkan ayam kampung biasa. Selain pertumbuhannya yang jauh lebih cepat dibandingkan ayam Kampung biasa, ayam KUB juga dikenal lebih tahan serangan penyakit.

Pada 2007, Papua mendapatkan sertifikat bebas Flu Burung dari Kementerian Pertanian. Namun untuk penyakit lainnya masih menyerang hewan ternak di Papua. Keberadaan Ayam KUB ternyata lebih tahan dari penyakit.

Ayam KUB merupakan ayam kampung varietas unggul baru (VUB) Balitbangtan dari hasil seleksi genetik yang merupakan galur pertama yang dilepas Kementerian Pertanian. Ayam KUB memiliki keunggulan mampu bertelur hingga 160-180 butir/ekor/tahun dengan bobot telur 35-45 g/butir.

Ayam KUB dapat dipanen pada umur 70 hari sebagai ayam kampung potong dengan kisaran bobot mencapai 1 kg. Ayam KUB lebih tahan terhadap penyakit dan masa mengeram berkurang hingga tinggal 10% sehingga ayam cepat bertelur kembali.

Melalui kegiatan temu lapang ini diharapkan hilirisasi penderasan penerapan inotek Ayam KUB bisa disebarluaskan kepada pengguna petani peternak lainnya. Ressa/SB

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author