Jakarta, Technology-Indonesia.com – Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim) kembali mengembangkan penanaman bawang putih di Kecamatan Senduro untuk mendukung target swasembada bawang putih nasional di tahun 2021. Musim ini telah tertanam bawang putih seluas 15 hektare bekerjasama dengan importir bawang putih PT. Haniori. Hasil panen dari penanaman ini semuanya akan dijadikan benih.
Untuk meningkatkan kembali gairah petani Lumajang dalam bertanam bawang putih, Pemda Kab. Lumajang melaksanakan kegiatan panen perdana dan gerakan tanam bawang putih di Desa Argosari Kec. Senduro pada Kamis (29/11/2018). Acara dihadiri Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementan, Asda, Kadisperta Lumajang, Ka. BPTP Jatim, Kodim, importir bawang putih dan kelompok tani.
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Anton Prihasto menyampaikan saat ini 95% kebutuhan bawang putih nasional dipenuhi dari impor. Kendala utama swasembada bawang putih adalah ketersediaan benih dan melatih serta memotivasi kembali petani bawang putih yang sudah lama tidur.
Salah satu strategi untuk bisa swasembada bawang putih, pemerintah mengeluarkan Permentan 38 tahun 2017 bahwa Importir bawang putih harus menanam 5% dari kuota impornya dan harus berproduksi paling tidak 6 ton/ha. Terkait program ini, beberapa importir bawang putih diantaranya PT. Haniori, CV Bawang Mas 99, PT Aman Buana Putra dan PT. Fajar Mulia Transindo menjalin kemitraan dengan kelompok tani di Kab. Lumajang untuk bertanam bawang putih.
Dalam kesempatan ini, Asda mewakili Bupati Lumajang menyampaikan harapannya supaya BPTP Jatim bisa melakukan pembinaan teknologi budidaya untuk meningkatkan produktivitas bawang putih yang ditanam petani.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jatim, Chendy Tafakresnanto menyampaikan bahwa BPTP Jatim akan melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) teknologi budidaya bawang putih di Kab. Lumajang selain pendampingan yang selama ini sudah berjalan.
Menjawab keraguan petani Lumajang tentang produktivitas bawang putih yang biasanya hanya berkisar 2,5 ton/ha, BPTP Jatim telah melaksanakan kaji terap teknologi budidaya bawang putih dengan produktivitas mencapai 17 ton/ha.