Jakarta, Technology-Indonesia.com – Paryono (52 tahun) petani kooperator bioindustri kelapa sawit sukses menerima penghargaan sebagai Petani Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2019. Hal ini juga menjadi prestasi besar bagi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Tengah (Kalteng) yang bersama-sama membina petani di Desa Sumber Makmur, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur dalam mengembangkan inovasi teknologi model integrasi Pertanian Bioindustri Sawit-Sapi.
Kelompok Tani Jaya Makmur, pimpinan Paryono yang awalnya memiliki 16 ekor sapi sekarang sudah berkembang sekitar 92 ekor. Kelompok tani ini juga mampu menghasilkan 3 jenis produk pakan, yaitu pakan komplit untuk pembibitan, pakan komplit untuk penggemukan, dan pakan konsentrat sebagai makan tambahan yang penuh gizi, dengan kapasitas produksi 3-4 ton per harinya, serta produk-produk turunan lainnya seperti biourine, kompos, dan pemanfaatan biogas sebagai sumber energi. Desa Sumber Makmur berkembang sebagai desa penghasil ternak sapi dan berhasil memanfaatkan limbah sawit dengan pertanian sistem zero waste. Saat ini pemasaran hasil limbah sawit berupa pakan dan kompos sudah dikirim ke berbagai wilayah di Kalteng dan Pulau Jawa
Paryono mengungkapkan terima kasihnya atas bimbingan BPTP selama ini yang mengantarkanya memperoleh berbagai penghargaan dan bisa mengikuti serangkaian acara kenegaraan seperti Rapat Paripurna DPR RI dan Pidato Kenegaraan Presiden RI (16/8/2019), dan menghadiri Perayaan Detik-detik HUT Kemerdekaan RI ke 74 di Istana Negara Jakarta (17/8/2019). Paryono juga bisa bertemu dengan pimpinan-pimpinan Kementerian Pertanian untuk menerima penghargaan dari Menteri Pertanian sebagai Petani Berperestasi Tingkat Nasional (17/8/2019) dan silaturahmi Presiden RI dengan para Teladan (18/8/2019).
Kepala BPTP Kalteng, Dr. Fery F. Munier mengucapkan selamat atas Penghargaan Tingkat Nasional yang diperoleh Provinsi Kalteng melalui pak Paryono. Penghargaan ini diharapkan menginspirasi dan memotivasi petani-petani lainnya untuk berbuat lebih baik lagi mengembangkan potensi pertanian dan peternakan di Kalteng. Menurut Munier, hal ini merupakan hasil kerja keras kita semua peneliti, penyuluh, petani dan pemerintah daerah bersama-sama dalam memajukan pertanian di Kalteng. (Dedy Irwandi – Balitbangtan)