Panen Padi Fungsional Varietas Unggul Balitbangtan di Sumbawa

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Sektor pertanian masih memegang peran penting dalam perekonomian di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sumbangan sektor pertanian terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) menempati urutan pertama. Karena itu pembangunan sektor pertanian perlu terus dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas secara efisien guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani dan masyarakat.

Salah satu cara Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTB meningkatkan produktivitas pertanian adalah dengan mendiseminasikan inovasi teknologi Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) dengan melakukan demonstrasi farming (Demfarm). Demfarm merupakan upaya fasilitasi pembelajaran bagi kelompok tani melalui penerapan teknologi yang sudah teruji agar mereka mampu menggunakan potensi yang dimilikinya dalam meningkatkan produksi dan produktivitas.

Pada Senin (20/09/2021) telah dilakukan panen raya Demfarm varietas unggul baru (VUB) Padi di Desa Songkar, Kecamatan Moyo Utara, Kabupaten Sumbawa. Varietas unggul padi dari Balitbangtan yang ditanam di Demfarm tersebut adalah Inpari IR Nutrizinc, Pamelen, Pamera, Jeliteng, Baroma, Tarabas, Inpari 32 dan Inpari 42.

Panen dihadiri Anggota Komisi IV DPR RI, Bupati Sumbawa, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB, Kepala Dinas Pertanian Sumbawa, Ketua DPRD Sumbawa, Kapolres Sumbawa, Dandim Sumbawa, Camat Moyo Hilir, Kepala Desa Songkar serta undangan lain yang dihadiri sekitar 200 orang. Demfarm padi Sumbawa dilaksanakan pada lahan seluas 30 hektare (ha) milik Kelompok Tani Galak Jango dan Buin Batu pada hamparan pertanaman padi sekitar 1000 ha.

Kepala BPTP NTB, Awaludin Hipi dalam laporannya menyampaikan bahwa Badan Litbang Pertanian telah banyak menghasilkan varietas ungul baru baik itu tanaman pangan (padi, jagung, kedelai), tanaman perkebunan, tanaman hortikultura, dan peternakan seperti Kambing Boerka dan Ayam KUB.

“Pada demfarm ini kami kenalkan varietas Inpari 32, Inpari 42 GSR, dan beberapa padi fungsional seperti Inpari IR Nutrizinc untuk mencegah stunting, Pamera (Padi Beras Merah Beraroma), Pamelen (Padi Beras Merah Pulen), Jeliteng (Padi Beras Hitam) yang mempunyai antioksidan untuk DM dan anti kanker, Baroma (Basmati Beraroma) untuk nasi kebuli dan restoran india, dan Tarabas untuk sushi di restoran jepang,” kata Awaludin.

Bupati Sumbawa, Mahmud Abdullah mengapresiasi BPTP Balitbangtan NTB atas ikhtiar mewujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern melalui teknologi tepat guna sehingga dapat meningkatkan produktivitas padi di Bumi Sabalong Samalewa.

“Inovasi Teknologi Pertanian merupakan suatu keharusan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk pertanian yang berdaya saing. Saya berharap dengan panen hari ini dapat memberikan dampak positif untuk masyarakat petani di Kabupaten Sumbawa,” lanjutnya.

Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan menyatakan bahwa ketahanan pangan dan kemandirian pangan di Indonesia bukanlah sebuah wacana. Hal ini karena VUB Padi Khusus seperti varietas padi merah pulen, padi basmati beraroma tinggi dan padi tarabas untuk sushi bisa ditanam oleh petani di Sumbawa. “Cukup sudah impor beras itu, mau beras premium jenis apa kita bisa buat dan tanam disini,” kata Johan.

Berdasarkan hasil ubinan yang dilakukan pada beberapa varietas yang didemplotkan dengan teknologi Jarwo Super didapat hasil untuk varietas Inpari IR Nutrizinc sebanyak 9,7 ton/ha gabah kering giling (GKG), Pamelen sebanyak 9,4 ton/ha, Pamera sebanyak 9,3 ton/ha GKG, dan Inpari 32 sebanyak 8,1 ton/ha GKG.

Padi fungsional diharapkan menjadi sumber pangan masa depan bagi masyarakat di NTB dan menjadi solusi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Kegiatan demfarm ini diharapkan menginspirasi petani untuk mengembangkannya pada musim berikutnya dan meningkatkan produktivitas sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. (Sumber BPTP NTB)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author