Padi Cakrabuana Dukung Program IP400 di Purwakarta

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat terus berupaya menggenjot hasil pertanaman padi dengan menggalakkan Indeks Pertanaman (IP) melalui dukungan varietas unggul umur genjah/pendek. Untuk mendukung program IP400, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) melaksanakan kegiatan demplot varietas Cakrabuana Agritan seluas 10 hektare (ha).

Tekad untuk meningkatkan IP bukan tanpa alasan, ketersediaan air yang mencukupi tidak menjadi kendala untuk pengembangan IP400 di wilayah ini. Secara kumulatif Kabupaten Purwakarta memiliki lahan baku sawah seluas 17.970 ha.

Demplot varietas Cakrabuana Agritan di Desa Negri Kidul, Kab Purwakarta saat ini sedang panen. Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Sri Jaya Midan yang hadir dalam acara panen pada Rabu (21/7/2021) merasa optimis produksi padi di wilayahnya akan terus meningkat, berkat peran aktif  dinas pertanian, petani dan masyarakat.

Ia menghimbau kepada para petani agar padi varietas Cakrabuana  yang sedang dipanen bisa terus dikembangkan dan diterapkan di wilayahnya. Ia juga berharap petani tidak hanya dapat menanam dan panen 2 kali dalam setahun, namun hingga 3 kali, bahkan 4 kali setahun. 

Dilaporkan bahwa hasil panen padi varietas Cakrabuana di lokasi demplot rata-rata mencapai 7,5 ton/ha dan ditargetkan hasil panen padi tersebut akan dijadikan benih agar kebutuhan benih di wilayah setempat terpenuhi/tercukupi.

Berdasarkan deskripsi varietas, padi Cakrabuana Agritan yang dilepas tahun 2018 ini memiliki umur 104 hari, cocok ditanam pada lahan sawah irigasi dataran rendah sampai menengah dengan ketinggian 600 mdpl. Potensi hasilnya 10,2 ton/ha dengan tekstur nasi pulen. Tekstur nasi ini sesuai dengan cita rasa atau selera masyarakat Jawa Barat.

Tak hanya itu, Cakrabuana yang memiliki umur genjah dan mampu berproduksi tinggi  diharapkan bisa menjawab target IP 400 di Kabupaten Purwakarta. Tidak hanya pada skala demplot saja, varietas ini bisa dikembangkan di beberapa lokasi  yang kondisi airnya mencukupi untuk bisa dijadikan model di wilayah lain.

Kepala BB Padi Yudi Sastro menegaskan bahwa di beberapa tempat seperti di Blora, Sukabumi, Purwakarta dan beberapa tempat lain di luar jawa, Cakrabuana hasilnya sangat bagus dan varietas tersebut bisa menjadi alternatif pilihan bagi petani untuk menanam varietas padi umur genjah.

“Di beberapa lokasi demplot VUB padi di beberapa lokasi seperti di Kabupaten Blora, Sukabumi dan disini di Purwakarta bahkan tempat lain diluar jawa, varietas Cakrabuana ini pas untuk dipilih jika petani ingin menanam varietas yang umurnya genjah dan produksinya cukup tinggi,” tutur Yudi.

Ia menekankan bahwa dengan dirakitnya padi dengan umur genjah tersebut tujuannya adalah agar bisa meningkatkan indeks pertanaman untuk wilayah-wilayah yang  kondisi airnya mencukupi. (Sumber BB Padi)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author