Jakarta, Technology-Indonesia.com – Sebanyak 92 mahasiswa dan empat dosen dari Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Galuh, Ciamis, Jawa Barat, mengunjungi Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB Biogen), Bogor pada Selasa (3/7/2018).
Dalam sambutannya, Kepala Balai BB Biogen, Mastur menyampaikan rasa terimakasih karena BB Biogen dipercaya sebagai salah satu lembaga yang dikunjungi para mahasiswa. Besar harapan Mastur agar kunjungan tersebut memberi dampak positif bagi pendidikan mereka.
“Semoga momen ini membuat pengalaman dan ilmu para mahasiswa bertambah dan terus berkembang,” ujar Mastur di Gedung Mikro Biologi, Jalan Tentara Pelajar, Bogor.
Sekretaris Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Galuh, Harsono mengatakan kedatangan mahasiswanya ke BB Biogen bukan yang pertama kali. Angkatan-angkatan sebelumnya juga sempat bertandang ke BB Biogen untuk mengenal lebih jauh tentang biologi, khususnya sumber daya genetik (SDG) pertanian.
“Di kampus, para mahasiswa ini sudah dikenalkan sumber daya genetik secara teori, kini giliran praktiknya. Harapannya kalau nanti mereka ingin menjadi guru sesuai dengan lembaganya, mereka akan menjadi guru yang tau lebih banyak tentang sumber daya genetik pertanian,” jelas Harsono.
Pada kesempatan ini, mahasiswa dibagi tiga kelompok yang masing-masingnya dikenalkan secara mendalam tentang Bank Gen Balitbangtan, Kelompok Peneliti Biologi Sel dan Jaringan, serta Kelompok Peneliti Sumber Daya Genetik.
Zainab, salah satu mahasiswa semester delapan mengaku senang dapat berkunjung ke BB Biogen. Bahkan Ia dan teman-temannya merasa takjub setelah mengetahui banyaknya koleksi SDG di Bank Gen Balitbangtan.
“Ini pertama kali saya berkunjung dan kesannya sangat luar biasa. Dengan datang kemari kita menyadari kalau indonesia benar-benar kaya akan sumber daya genetik dan semakin terasa bahwa ilmu biologi itu benar-benar luas,” ungkap Zainab.
Bank Gen Balitbangtan saat ini memiliki koleksi jangka pendek, menengah dan jangka panjang dengan total sekitar 11 ribu aksesi. Jumlah tersebut terdiri dari aksesi serealia, kacang-kacangan dan aneka umbi. (Andika Bhakti/Mastur/SB)
