Light Trap Alat Perangkap Hama yang Multi Manfaat

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) mengembangkan light trap, alat perangkap hama yang multi manfaat. Model lampu perangkap ini biasa digunakan di lahan sawah untuk perangkap hama di pertanaman padi.

Manfaat dari lampu perangkap ini tidak hanya untuk memerangkap serangga hama yang aktif di malam hari saja. Lampu perangkap banyak digunakan untuk membantu monitoring atau pengamatan serangga hama di lahan.

Dengan lampu perangkap ini, dengan mudah kita dapat mengetahui keberadaan hama yang sudah menghampiri pertanaman. Konfirmasi keberadaan hama pada tanaman penting dilakukan ketika terdapat serangga hama pada hasil tangkapan dalam jumlah yang cukup banyak.

Setelah diperoleh hasil konfirmasi dari pengamatan langsung di pertanaman, maka dapat diberikan rekomendasi teknik pengendalian yang tepat. Apabila hasil konfirmasi di pertanaman jumlah populasi hama telah melebihi ambang pengendalian, maka penggunaan pestisida kimia harus segera dilakukan.

Selain serangga hama, ternyata serangga lainnya yang aktif pada malam hari dan tertarik dengan cahaya turut tertangkap seperti halnya dengan beberapa jenis serangga yang berperan sebagai musuh alami hama. Sepintas lalu sepertinya merugikan, akan tetapi kita akan memperoleh informasi penting lainnya yaitu keberadaan musuh alami di lahan kita. Informasi dinamika populasi hama dan musuh alami turut menentukan keputusan tindakan pengendalian yang tepat.

Manfaat lampu perangkap lainnya adalah untuk menentukan waktu semai atau tanam yang tepat. Rerekomendasi yang disampaikan BB Padi adalah waktu semai padi atau tanam adalah 14 hari setelah puncak populasi hama dari hasil tangkapan light trap. Strategi penentuan waktu tanam ini adalah untuk menghindarkan tanaman (escape) dari serangan hama, diharapkan ketika populasi hama tinggi di lapangan, tanaman sudah melewati fase rentan terhadap serangan hama tersebut.

Teknisi Litkayasa Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Banten, Ahmad Makmur telah mencoba mengembangkan prototipe model lampu perangkap dari BB Padi. Bagian yang dikembangkan adalah rangka light trap yang bisa dibongkar pasang dan dapat dilipat dengan teknik baut tidak di-las. Hal ini akan memudahkan untuk mobilisasi light trap di lapangan.

Ke depan, lampu yang digunakan bisa dimodifikasi dengan solarcell untuk lokasi penempatan lampu perangkap yang jauh dari sumber listrik.

Tips yang perlu diperhatikan oleh adalah penempatan lampu perangkap sebaiknya tidak berada tepat di pertanaman tetapi ada ruang terbuka yang tidak ada tanamannya. Hal ini untuk mengurangi resiko kerusakan tanaman yang berada di sekitar lampu perangkap. (Sumber BPTP Banten)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author